Tiga Menteri Hadiri Panen Raya Padi di Gresik

Tiga Menteri Hadiri Panen Raya Padi di Gresik
Tiga Menteri Hadiri Panen Raya Padi di Gresik.

Gresik, SERU.co.id – Tiga menteri sekaligus menghadiri acara panen raya padi di Desa Tambakrejo, Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik, Jumat (12/3/2021). Ketiga menteri tersebut Menteri Pertanian Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Selain itu, hadir pula Gubernur Jatim Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansah, Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Gresik.

Bacaan Lainnya

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah yang akrab dipanggil Bu Min dalam laporannya menjelaskan kondisi pertanian di Kabupaten Gresik.

“Luas sawah 37.941,4 Hektar dan 23.763,2 Hektar untuk tegalan. Untuk hasil rata – rata pada wilayah Tambakrejo, Kecamatan Duduksampeyan 6,6 ton per hektar untuk gabah kering per panen,” ujar Wakil Bupati Gresik.

Selain itu beliau, Bu Min juga sangat mengapresiasi bantuan pupuk bersubsidi dari Kementrian Pertanian untuk Kabupaten Gresik. Tidak lupa, Bu Min juga menyampaikan beberapa uneg uneg yang dirasakan petani yang ada di Gresik.

“Pupuk di Kabupaten Gresik belum mencukupi untuk para petani, karena hanya mencover 37% dari kebutuhan.” katanya.

Selain itu Bu Min juga melaporkan Gresik juga memiliki produksi jeruk nipis dengan potensi produksi sebesar 600 ton per tahun dimana saat ini sudah disertifikasi sebagai varietas unggulan lokal daerah.

“Saat ini Pak, harga Jeruk nipis sangat murah, yaitu Rp. 600,- per kilogram. Mohon bantuan solusi dari Pak Menteri untuk hal ini,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, Menteri Pertanian dalam arahannya menegaskan bahwa acara hari ini spesial. Karena untuk pertama kalinya Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan dan Menteri BUMN hadir dalam satu forum. Menteri Pertanian menegaskan bahwa pertanian harus dimulai dari hulu, setelah itu setelah itu ke paska panennya.

“Makin sedikit kerugian atau kehilangan makin bagus, oleh karena itu cara cara terampil dan mekanisasi menjadi pilihan kita untuk hari ini dan esok.” ujar Menpan Yasin Limpo.

Selain itu, lanjut Menpan, berikutnya adalah proses kemasan dan mengolahnya, kemudian sesudah itu marketplacanya.

“Sepanjang ini bisa mampu di kooperasikan dengan baik, maka hasilnya juga pasti akan tinggi.” sambungnya.

Terkait musim, Menteri Pertanian juga mengingatkan untuk mulai memikirkan mengenai persediaan air.

“Musim ini agak ekstrim, persediaan air harus bisa dipikirkan mulai dari sekarang.” pungkasnya. (sgg/ono)

disclaimer

Pos terkait