Jakarta, SERU.co.id – Varian baru B117 covid-19 dilaporkan telah masuk ke wilayah Indonesia. Varian disebut lebih cepat menular dan menimbulkan gejala baru pada pasien yang terinfeksi.
Dilansir dari Daily Star, berikut gejala-gejala yang ditemukan pada mutasi baru B117:
- Gatal-gatal
Pasien terjangkit varian baru ini kebanyakan mengalami kondisi kulit yang menonjol lantaran iritasi. Ras gatal muncul bersamaan dengan gejala corona lainnya. Gejala ini lebih banyak ditemukan pada pasien paruh baya dengan penyakit yang lebih parah. - Lesi vesikuler
Jenis ruam ini mirip dengan cacar air yang berisi cairan bening yang terbentuk di bawah kulit dan jarang dialami pada pasien covid-19. Gejala ini lebih banyak ditemukan pada pasien dengan kasus ringan, yang muncul satu hari setelah terjadi. - Lesi kulit seperti chilblain
Ruam kulit sering terjadi pada jari dan telapak kaki, yang disebut dengan covid-19 toes. Gejala ini muncul pada 1-2 minggu pertama. Lesi kemudian berubah warna dan pembengkakannya akan berkurang tanpa diobati. Biasanya gejala ini ditemukan pada pasien kelompok remaja dan dewasa muda. - Ruam makulopapular
Jenis ruam yang satu ini memberikan perubahan pada warna kulit. Biasanya ditemukan pada pasien dengan gejala yang lebih parah dan sering terjadi pada pasien lansia. Gejala ini terjadi selama 18 hari dan muncul 20-36 hari pasca infeksi terjadi.
Dikutip dari Times of India, selain gejala-gejala di atas, terdapat gejala lainnya pada pasien varian B117. Diantaranya adalah demam, batuk, sesak napas, nyeri otot, kehilangan penciuman dan perasa, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono melaporkan varian ini telah terdeteksi masuk di Indonesia. Pasien dua orang itu berasal dari Karawang dan merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI). (hma/rhd)
