Banyuwangi, SERU.co.id – Komunitas pecinta burung emprit atau burung Pipit akan melepas liarkan ratusan burung emprit yang terancam punah.
Kepedulian para pecinta burung berkicau dan burung emprit ini, memandang saat ini burung yang berbulu kecoklatan dan berparuh agak runcing tersebut sudah jarang ditemui.
Padahal, burung musuh petani tersebut, dulunya sering ditemui, dan terlihat di halaman rumah. Bahkan membuat sarang di tanaman halaman rumah, kini sudah jarang dilihat.
Koordinator Pecinta Burung Indonesia (PBI), H. Eko Soekartono mengatakan rencananya, saturan burung emprit akan dilepas didepan kantor bupati Banyuwangi.
“Kami bersama pecinta burung dari Kecamatan Glagah, Giri, Kelurahan Mandar dan dari kecamatan lainnya akan melepas ratusan bahkan ribuan burung emprit didepan kantor bupati Banyuwangi,” kata Eko Soekartono, Minggu (28/2/2020) siang.
Menurut Mbah Eko sapaan akrab Eko Soekartono dengan dilepaskannya ratusan ekor bahkan ribuan ekor burung emprit ini agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi agar turut serta memelihara flora dan fauna di bumi Blambangan ini.
“Berkat kepemimpinan Bupati Banyuwangi yang lalu, Kabupaten Banyuwangi menjadi kota pariwisata, tempat-tempat wisata tumbuh subur hampir di semua Kecamatan. Maka dari itu, mari kita jaga kelestarian alam, khususnya menjaga kelestarian burung emprit yang hampir punah ini,” ujarnya.
Mantan pimpinan DPRD Banyuwangi periode 2005-2010 ini menegaskan agar masyarakat Banyuwangi khususnya pecinta burung hendaknya lebih peduli dan turut melestarikan burung emprit ini.
“Sekarang ini peternak burung berkicau tumbuh subur di Banyuwangi. Sayangnya peternak burung emprit di Banyuwangi belum ada. Ayo kita budidayakan burung emprit agar tidak punah, dan Banyuwangi menjadi satu-satunya kawasan wisata dengan ciri khas burung emprit nya,” tandasnya. (ras)