Singgung Buang Sampah, Sutiaji: Ini Urusan Perilaku

Suasana FPD RENJA DLH Kota Malang. (ws1) - Singgung Buang Sampah, Sutiaji: Ini Urusan Perilaku
Suasana FPD RENJA DLH Kota Malang. (ws1)

Malang, SERU.co.id – Dalam Forum Perangkat Kerja (FPD) Rancangan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Walikota Malang Sutiaji berpesan untuk kembali ke lingkungan dan individu.

Walikota Malang Sutiaji menyatakan, banyak masyarakat yang menolak petugas Tempat Pembuangan Sampah (TPS), karena pengambilan sampah di masing-masing terkadang terlambat. Selanjutnya menganjurkan melalui RT/RW, agar masyarakat membuang sampah pukul 06.00.

Bacaan Lainnya

“Kalau DLH ini urusan perilaku. Tinggal kita yang tegaskan lagi adalah bagaimana perilaku masyarakat untuk berperilaku bersih,” seru Sutiaji di Hotel Savana, Kamis (25/2/2021).

Walikota Malang berikan penjelasan soal DLH. (ws1) - Singgung Buang Sampah, Sutiaji: Ini Urusan Perilaku
Walikota Malang berikan penjelasan soal DLH. (ws1)

Menurutnya, dengan pengambilan sampah yang on time, diharapkan petugas DLH bisa lebih pagi dan sampah sudah steril pukul 06.00. Tidak ada lagi penumpukan di bak sampah, sudut perumahan dan seterusnya.

“Jam 7 sudah tidak ada sampah, jadi kelihatan indah,” beber orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini.

Upaya oengurangan sampah terus dilakukan, meskipun target sudah memenuhi capaian nasional.

“Target dari nasional, sebenarnya kita melebihi. Pelan tapi pasti, ada 20 persen pengurangan sampah,” ungkapnya.

Sutiaji menambahkan, sudah menemukan guru besar yang akan mengambil hasil cacing untuk diekspor. Karena sudah ada investor masalah cacing, sampah yang ada di rumah tangga bisa jadi tidak dibuang di TPS. Akan tetapi dikelola dan dipilah terlebih dahulu.

“Nanti akan kita budidayakan. Mungkin dari RW membuangnya disana, tapi tetap pemilahan non plastik anorganik, terus nanti bisa dipakai,” pungkasnya. (ws1/rhd)

disclaimer

Pos terkait