Malang, SERU.co.id – Walikota Malang Sutiaji memimpin Rapat Evaluasi PPKM Mikro di Ngalam Command Center (NCC) Balaikota Malang, Kamis (18/2/2021). Rapat tersebut terkait kesiapan Kota Malang dalam PPKM Mikro.
“Di Kota Malang ada 1.120 posko PPKM Mikro dan ini terus bertambah, karena dilakukan tiap RT agar ada posko,” seru Sutiaji, didampingi Kapolresta Malang Kota Kombespol Leonardus Simarmata dan Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona.
Pemkot Malang sudah menyiapkan dana pelaksanaan PPKM Mikro. Dana Operasional Posko Kecamatan dan Kelurahan total berjumlah Rp129 juta untuk 5 Kecamatan dan 57 Kelurahan. Dana operasional RT/RW total berjumlah 2,415 Miliar. Dana operasional tersebut sudah diajukan pencairannya sejak 17 Februari 2021 kemarin.
Update zonasi covid-19 tiap RT per tanggal 17 Februari 2021, menunjukkan ada 4.026 RT kategori zona hijau dan ada 48 RT yang berkategori zona kuning. RT di Kota Malang tidak ada yang berzonasi orange dan merah. Status RT kategori zona kuning terbanyak berada di dua Kecamatan Blimbing dan Kecamatan Sukun.
Grafik penambahan kasus konfirmasi positif covid-19 turun signifikan selama periode PPKM Mikro ini. Hal ini merupakan dampak dari usaha pencegahan selama periode PPKM pertama dan kedua. Selanjutnya, Walikota Malang menginisiasi agar PPKM Mikro ini tidak berbatas waktu.
“Jadi PPKM itu saya kira tidak usah ada batas waktu, sampai pandemi ini berakhir. Hanya saja seperti WFH-nya kita ubah, 75 WHO-nya dan yang 25 WFH dan unit usaha juga gitu,” tandas Sutiaji. (ws1/rhd)