Malang, SERU.co.id – Kurang beberapa hari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid dua sejak 26 Januari 2021, akan berakhir 8 Februari 2021.
Dalam evaluasi PPKM jilid dua ini, Walikota Malang Sutiaji mengungkapkan, angka kesembuhan mengalami perkembangan yang menggembirakan dan cukup signifikan.
“Alhamdulillah selama PPKM ini posisi kesembuhannya meningkat dari 82 ,7 persen menjadi 84,4 persen. Artinya tingkat kesembuhan naik,” seru Sutiaji, melalui Kabar Kipa Teko Ngalam dalam channel Youtube Sam Sutiaji, Sabtu (6/2/2021).
Kemudian angka kematian turun , dari semula 9.2 persen menjadi 8,7 persen. Serta positive rate mengalami penurunan.
“Positive rate yang asalnya 32 persen, setelah PPKM turun 27,4 persen. Dan yang terakhir RT (Rate Transmision) artinya penyebaran dari 1,2 menjadi nol koma sekian persen,” beber pria kelahiran Lamongan ini.
Sementara itu, pihaknya masih belum mengetahui apakah pembatasan ini akan berakhir atau berlanjut ke PPKM jilid tiga.
“Kebijakan PPKM apakah dilanjut? Kita tunggu sampai ada informasi dari pusat. Artinya PPKM ini membatasi pergerakan orang dan hasilnya signifikan. Untuk itu, sekali lagi saya minta kepada seluruh masyarakat Bhumi Arema yang kita cintai, agar tetap menjaga kesehatan dengan protokol kesehatan,” harapnya.
Sebagai informasi, PPKM jilid dua ini hanya ada perubahan jam operasional buka bagi Pedagang Kaki Lima (PKL), yakni hingga pukul 22.00, dengan batasan 25 persen dari kapasitas yang disediakan. Sedangkan PPKM jilid pertama, sesuai SE no 1 tahun 2021, tertulis untuk batasan jam malam bagi restoran hingga kafe, maksimal pukul 20.00. (ws1/rhd)
