Malang, SERU.co.id – Pembangunan pemasangan batu andesit di persimpangan PLN dan Rajabaly akhirnya rampung. Jalan Basuki Rahmat kembali dibuka Senin (21/12/2020), sejak ditutup 1,5 bulan yang lalu, Senin (9/11/2020).
Pemasangan batu andesit ini disebut-sebut sebagai bagian awal pembangunan Kayutangan Heritage, mulai persimpangan PLN hingga depan Sarinah. Sehingga pembangunan yang menggunakan anggaran APBN tersebut, akan dilanjutkan pada pengerjaan koridor di sepanjang jalan Basuki Rahmat.
“Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 23 milyar itu bukan untuk di Kayutangan saja. Ada juga untuk pengerjaan di Jodipan dan koridor dalem. Mohon doa, koridor 1 dan 2 akan segera diselesaikan hingga nanti Februari. Dana koridor akan diteruskan oleh APBD,” seru Walikota Malang, Sutiaji, disela monitoring pembukaan akses.
Disebutkannya, Kayutangan Heritage bisa dinikmati oleh warga Kota Malang dan sekitarnya yang terkoneksi beberapa koridor. Di sebelah kanan dan kiri terdapat kampung-kampung dengan banyak bangunan heritage.
Menurutnya, kritikan masyarakat dan keluhan warga yang terdampak proses pembangunan adalah hal wajar. Namun dengan pembangunan tersebut, dapat menjawab dampak kemacetan selama ini. Sehingga diharapkan mampu memberikan dampak perekonomian yang lebih baik bagi masyarakat Kota Malang.

“Mudah-mudahan Agustus 2021 mendatang, yang namanya Kayutangan Heritage ini bisa dinikmati oleh warga Malang dan sekitarnya. Kedepannya akan satu arah di Jalan Basuki Rahmat. Dari forum lalu lintas nanti rekomendasinya bagaimana? Kami belum bisa memutuskan,” tambahnya.
Sutiaji juga menyampaikan rasa terimakasih kepada masyarakat Kota Malang yang mampu menyesuaikan diri dan tertib berlalu lintas saat penutupan jalan Basuki Rahmat. Sehingga wujud Kayutangan Heritage bisa diikuti prosesnya oleh masyarakat. (rhd)