• Hanya 2 hari, Jumat-Sabtu (30-31/8/2019)
Kota Malang, SERU
Warga Kota Malang akan diajak bernostalgia ke suasana tempo dulu, terutama di Kampung Kayutangan lewat ajang “Oeklam-oeklam Heritage Kajoetangan Fest”. Acara tersebut akan digelar dua hari, Jumat-Sabtu (30-31/8/2019). Mulai jam 14.00 (Jumat) atau jam 08.00 (Sabtu) hingga pukul 22.00.
“Oeklam-Oeklam Heritage Kayutangan Fest sengaja digelar di sepanjang Jalan Basuki Rahmat atau yang dikenal sebagai Kajoetangan Straat di masa lampau. Kawasan heritage ini mulai dari ujung depan kantor PLN Malang hingga di depan Mall Sarinah,” jelas Febi W. Damayanti, Ketua Panitia Pelaksana Oeklam-Oeklam Heritage Kayutangan Fest, kepada SERU.co.id
Lokasi Oeklam-oeklam Heritage Kajoetangan Fest akan dibagi menjadi empat zona. Dimana zona-zona tersebut nantinya punya keunikan sajian masing-masing. Dalam perhelatan Oeklam-oeklam Heritage Kajoetangan Fest ini, tak hanya bernostalgia dengan Malang Tempo Doeloe. Namun juga bisa menikmati aneka kuliner lawas yang mungkin mengingatkan pada masa kecil dulu. “Dijamin akan ada sensasi tersediri ketika menyambangi keempat zona tersebut,” jamin Febi, sapaan akrab Manager Sarinah Malang ini.
Zona 1 dikhususkan untuk kawasan pameran foto dan lukisan heritage, dengan titik lokasi di depan gedung Bank BNI 1946. Selanjutnya zona 2 disajikan pertunjukan layar tancap di depan kawasan UOB Bank. Sementara zona 3 sebagai zona utama acara, yaitu di Kampung Heritage Kayutangan. Dimana pengunjung acara bisa menelusuri peninggalan-peninggalan budaya dan sejarah Kayutangan di masa lalu. Sedangkan zona 4, ada talkshow di DiLo Telkom.
Selain empat zona menarik tersebut, akan ada beragam kegiatan lainnya. Seperti bedah buku dan lomba Agustusan yang dipusatkan di depan gedung Gramedia Kayutangan, open Kitchen dan pertunjukan musik dari Museum Musik Indonesia (MMI) di depan Hotel Richie, pameran benda lawas di Hotel Pelangi, dan lainnya.
“Masyarakat Bhumi Arema bisa menikmati secangkir kopi di Sarinah Mall. Tersedia berbagai macam kopi lawas, atau kopi-kopi yang asli Malang. Jangan sampai lupa, ingat dan catat tanggal pelaksanaannya. Kenakan busana tempo dulu jika datang ke ajang Oeklam-oeklam Heritage Kajoetangan Fest agar lebih menghayati suasana dan kenangan masa lalu,” tambah Febi.
Febi juga memohon maaf atas kemacetan yang terjadi dan bagi masyarakat yang yang biasanya melintasi Kayutangan harus mengambil jalan alternatif. Febi juga menghimbau agar masyarakat yang berniat hadir, bisa parkir di kantong-kantong parkir yang telah disediakan. “Kami imbau agar menggunakan transportasi massal, atau minimal sepeda motor. Nantinya, akan kami sediakan shuttle gratis dari tempat parkir ke venue,” tandas Febi. (rhd)