Malang, SERU.co.id – Pertumbuhan ekonomi di wilayah kerja KPw Bank Indonesia (KPwBI) Malang, diperkirakan berasal dari kinerja sektor perdagangan besar dan eceran yang meningkat, seiring optimisme peningkatan tingkat konsumsi masyarakat.
Monitoring peningkatan kinerja ekonomi dilakukan dengan Survei Penjualan Eceran. Dimana survei bulanan tersebut untuk mengetahui sumber tekanan inflasi dari sisi permintaan. Pun gambaran kecenderungan perkembangan penjualan eceran, serta konsumsi masyarakat sebagai indikator perkembangan kondisi ekonomi.
“Hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) KPwBI Malang, secara perkiraan total omzet penjualan eceran pada bulan November 2020 tumbuh sebesar 12,07% (mtm). Lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi omzet bulan Oktober 2020 sebesar 9,66% (mtm),” terang Azka Subhan Aminurridho, Kepala KPwBI Malang.
Pertumbuhan omzet penjualan terjadi pada seluruh kelompok komoditas. Kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya sebesar 34,83% (mtm), diikuti kelompok peralatan dan komunikasi di toko sebesar 29,46% (mtm), sejalan implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang mendorong aktivitas masyarakat.
Perbaikan kinerja penjualan eceran diindikasikan berlanjut pada bulan Desember 2020. Terutama ditopang oleh Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau yang tetap tumbuh positif dan perbaikan pada kelompok barang budaya dan rekreasi. Sejalan perayaan hari besar keagamaan nasional (HBKN) dan libur panjang pada akhir tahun.
Dari sisi harga, tekanan inflasi pada bulan Desember 2020 diperkirakan masih sejalan dengan pencapaian target inflasi tahun 2020. KPw Bank Indonesia Malang terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya. (rhd)
