DPRD Sidak Plengsengan Ambrol Jembatan Kedungkandang

Komisi C DPRD sidak ambrolnya plengsengan Jembatan Kedungkandang - DPRD Sidak Plengsengan Ambrol Jembatan Kedungkandang
Komisi C DPRD sidak ambrolnya plengsengan Jembatan Kedungkandang. (gab)

Malang, SERU.co.id – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang sidak ambrolnya plengsengan di bawah jembatan Kedungkandang yang terjadi Minggu (22/11/2020) malam.

Dari penelusuran di lapangan, Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin menegaskan, prosedur yang dilakukan dalam pembangunan dirasa sudah sesuai. Pasalnya penyebab kejadian ditenggarai akibat banjir besar di pertemuan sungai Amprong dan Bangau tersebut.

Bacaan Lainnya

“Karena yang ambrol itu bukan hanya yang baru dibangun, namun plengsengan lama di seberangnya juga ikut ambrol,” ungkap politisi PKB ini, di sela sidak, Selasa (24/11/2020).

Fathol berharap agar secepatnya dilakukan perbaikan terhadap plengsengan yang ambrol oleh pihak terkait. Mengenai perubahan pola yang akan dilakukan, berupa perubahan struktur bangunan, yang sebelumnya menggunakan batu diganti beton.

“Dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP), secepatnya akan merubah pola,” serunya.

Plengsengan langsung diperbaiki
Plengsengan langsung diperbaiki. (gab)

Selain itu, Fathol juga menambahkan, agar dalam perbaikan ini bisa dilakukan lebih baik lagi, sehingga kejadian ambrol tidak terulang lagi.

“Pengurukan akan dipadatkan, sehingga tidak ada air yang kembali meresap masuk ke sini. Dan ini akan jadi jalan yang di aspal hotmix, untuk jalur balik dari Kedungkandang ke Muharto,” tuturnya.

Menanggapi permintaan dari DPRD, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Hadi Santoso, akan mengupayakan untuk 3 minggu kedepan sudah selesai melakukan perbaikan.

“Ini mau diganti beton, karena pasang besi begisting itu lebih cepat daripada batu. Jadi bakal kami kebut,” serunya.

Pria yang akrab disapa Sony ini menjelaskan, dengan pembetonan ini dijamin tidak akan terjadi kejadian yang serupa.

“Untuk luasnya 28 meter dan tinggi 12 meter. Dengan beton pasti lebih kuat dari sebelumnya,” tuturnya.

Disinggung target penyelesaian jembatan Kedungkandang, Sony beranggapan perbaikan plengsengan tidak mempengaruhi target sebelumnya.

“Enggak ada pemoloran, 20 Desember.sudah selesai 100 persen. Pada 23 Desember 2020, pak wali yang meresmikan,” tutupnya. (gab/rhd)

disclaimer

Pos terkait