Banyuwangi, SERU.co.id – Debi Kurniawan (32) warga Dusun Jatimulyo, Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo ditemukan tewas bersimbah darah dipinggir jalan raya Desa Glagahagung dengan tubuh penuh luka. Diduga tewasnya korban akibat pengeroyokan.
Korban ditemukan warga sekitar pukul 04.00 pagi, saat itu warga setempat hendak menunaikan ibadah sholat subuh. Saat melihat ke jalan raya ada seseorang yang tergeletak, kemudian warga menghampiri, dan melihat tubuh korban berlumuran darah, dengan luka dibagian leher dan muka korban . Kemudian warga melaporkan temuan tersebut ke Polsek Purwoharjo.
Kapolsek Purwoharjo, AKP Endro Abrianto mengatakan diduga korban meninggal dunia ini akibat pengeroyokan, dan pelakunya lebih dari satu orang.
“Setelah mendapat laporan dari warga, kami langsung turun kelapangan, dan mengevakuasi korban. Saat dievakuasi kondisi korban masih bernapas, namun saat menuju puskesmas sekitar 30 menit kemudian korban menghembuskan nafas” ujarnya, Selasa (24/11) siang.
Dari keterangan saksi kata AKP Endro saat itu korban mengendarai sepeda motor Scoopy Nopol P 6470 UN seorang diri dari arah barat menuju ke timur. Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ada tiga pemuda diduga sedang melakukan pesta Miras, dan meneriaki korban. Kemudian korban mendatangi tiga pemuda tersebut, dan terjadilah perang mulut.
“Saat adu mulut tersebut, salah satu pelaku memuku kepala korban hingga korban tersungkur ke tanah. Dan korban berusaha untuk berdiri, melihat korban mau berdiri, salah satu pelaku kembali memukul leher mempergunakan balok kayu yang menyebabkan korban tidak sadarkan diri,” terang Kapolsek Purwoharjo.
“Jika melihat luka ditubuh korban, diduga meninggalnya Debi Kurniawan ini akibat pengeroyokan,” tambahnya.
Lanjut Kapolsek Purwoharjo, melihat lawannya tidak sadarkan diri, ketiga pemuda tersebut langsung meninggalkan tempat kejadian, dan membiarkan korban terkapar di pinggir jalan.
“Korban menderita luka pada hidung, pelipis, bibir dan juga leher. Dari pemeriksaan tim medis korban meninggal karena gegar otak akibat hantaman keras benda tumpul yang diarahkan di bagian belakang kepala,” jelasnya.
Untuk mengungkap kasus ini, kata Kapolsek Purwoharjo pihaknya masih mendalami kasus tersebut, dan memeriksa saksi-saksi dugaan penganiayaan dan pengeroyokan ini.
“Kami masih melakukan penyelidikan, dan belum menetapkan tersangka,” punkas AKP. Endro Abrianto. (ant)