Garasi Mobil Milik Komisioner KPU Pakai Kanopi dan Makan Separuh Jalan

Mobil dinas dengan kanopi - Garasi Mobil Milik Komisioner KPU Pakai Kanopi dan Makan Separuh Jalan
Mobil dinas dengan kanopi. (ist)

Mataram, SERU.co.id – Sebuah foto mobil berplat merah di parkir di pinggir jalan perumahan viral di media sosial Facebook. Yang membuat warganet geram adalah, mobil tersebut di parkir di bawah atap kanopi yang sengaja dibangun. Keberadaan kanopi itu membuat warga lain kesulitan saat akan melintas.

Diketahui, mobil tersebut merupakan mobil dinas milik komisioner KPU Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Syamsuddin. Ia bertugas di divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU NTB. 

Pengunggah foto tersebut, Ery Nugroho Houstanto mengatakan, dirinya tak berniat apapun sat mengunggah foto tersebut. Ia menceritakan, setahun yang lalu, dirinya pernah berkunjung ke rumah saudaranya dan melihat kanopi tersebut. Saat ia kembali ke daerah tersebut, belakangan ini, ternyata kanopi tersebut masih ada. 

“Kebetulan Minggu kemarin, kalau ndak salah hari Rabu saya ke Daerah Getap. Saya iseng-iseng penasaran ingin melihat kanopi di jalan itu, apakah hanya digunakan sementara, eh tapi pas saya lihat, ternyata masih,” jelas Ery. 

Setelah viral, Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram, M Saleh mengaku, menyesalkan hal tersebut. Meski ia mengaku tidak ada aturan khusus mengenai parkir di bahu jalan, namun adanya kanopi membuat kesan penguasaan jalan. 

“Karena ada kanopi itu, jadi kesannya dia bergarasi di sana. Pemasangan kanopi itu juga kan mengurangi fungsi jalan, kanopinya hampir mau setengah jalan. Nah itu tidak boleh seperti itu,” kata Saleh. 

Camat Sandubaya, Sahrudin menyatakan hal serupa. Ia mengatakan, akan menegur pemilik rumah untuk segera membongkar kanopi. Apalagi, pemiliknya merupakan seorang pejabat, yang seharusnya menjadi contoh masyarakat.

“Pejabat itu harus menjadi contoh, saya kira nanti kita menegur terlebih dahulu,” seru Sahrudin.

Sementara itu, selaku pemilik mobil, Syamsuddin menjelaskan, penggunaan kanopi itu semata-mata untuk mengurangi dampak matahari di siang hari dan menahan embun malam. Ia mengaku, dirinya tak memiliki garasi. 

“Penggunaannya hanya semata untuk mengurangi dampak langsung sinar matahari di waktu siang dan menahan embun malam di malam hari. Dengan inisiatif tersebut rasa tanggung jawab terhadap fasilitas negara,” papar Syamsuddin, dilansir dari Kompas. 

Syamsuddin juga menjelaskan, kanopi itu sudah dibangun sejak 2013. Masyarakat sekitar pun tak keberatan dengan adanya kanopi yang memakan separuh bahu jalan. Sebab, jalan itu jarang dilewati oleh warga.

Terlepas dari itu, Syamsuddin dan keluarga meminta maaf atas kejadian itu. Kanopi pun teah dibongkar. Ia pun telah bertemu dengan pengunggah foto, Ery beberapa waktu lalu. Ery juga telah menghapus foto unggahannya itu. (hma/rhd)

disclaimer

Pos terkait