Malang, SERU.co.id – Aremania lakukan aksi damai menuntut kejelasan Yayasan Arema, hingga berujung dualisme klub Arema Indonesia dan Arema FC. Aremania meminta bantuan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, DPRD dan Polresta Malang, agar bisa memediasi kejelasan tersebut.
Mediasi dihadiri oleh Walikota dan Wakil Walikota, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, Kapolresta Malang didampingi beberapa perwakilan Aremania. Walikota Malang Sutiaji turun menemui Aremania yang sudah melakukan aksi sejak pukul 10.00 WIB, dengan atribut kebesaran Arema.
Sutiaji menyampaikan, dirinya berjanji akan membantu dan menampung aspirasi yang telah disuarakan oleh Aremania.
“Intinya satu, minggu depan sudah ada kepastian. Siapa sih sebetulnya yayasan. Akan kita lacak, yang terdaftar di Hukum dan HAM (Kumham). Siapa yang sesungguhnya Yayasan Arema,” ungkapnya, di tengah Aremania, Senin (16/11/2020).
Disisi lain, Sutiaji juga menghimbau kepada seluruh suporter Arema agar tidak terpecah dan tetap bersatu, tanpa saling menghujat satu sama lain.
“Saya mohon tidak ada perpecahan Arema. Yang kami hendaki satu-satunya Arema. Dan alhamdulilah tidak ada saling menghujat, ini Arema a atau arema b,” serunya.
Pria penghobi badminton ini menegaskan, agar perwakilan Arema nantinya satu pintu saat berkomunikasi, tanpa adanya orang-orang luar yang ikut andil.
“Kita tunjukan bersatunya Arek- arek Malang, demi menjunjung olahraga yang kita cintai,” imbuhnya.
Mediasi ditutup dengan menyanyikan lagu Aremania bersama-sama, hingga akhirnya masa berangsur membubarkan diri. (gab/rhd)