Pasar Tradisional di Pandaan dan Bangil Kumuh dan Berbau

Salah satu tempat pemotongan ayam di pasar pandaan - Pasar Tradisional di Pandaan dan Bangil Kumuh dan Berbau
Salah satu tempat pemotongan ayam di pasar pandaan

Pasuruan, SERU.co.id – Keberadaan pasar tradisional di Kabupaten Pasuruan, khususnya yang berada di Kecamatan Pandaan dan Bangil begitu memprihatikan. Selain banyak bangunan (los /stan) yang sudah usang, penataan lapak pedagang tidak teratur hingga pedagang menggelar dagangannya di luar area pasar dan mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas serta kebersihan pasar yang terabaikan, sehingga bau busuk menyengat menjadi hirupan wajib bagi para pedagang dan pembeli.

Dimana salah satu kenyamanan pedagang dan pembeli yakni kebersihan adalah hal utama, agar pasar tradisional bisa bersaing dengan pasar modern. Dengan kondisi sedemikian rupa, maka ibarat ” Si Bungkuk Merindukan Bulan” pepatah yang melekat pada program Pemkab Pasuruan yaitu Pasarku Bersih.

Bacaan Lainnya

Seperti yang terpantau Memo X, pada Minggu (15/11/2020) di Pasar Bangil, hilir mudik pembeli dan pedagang seakan sudah terbiasa dengan keadaan pasar yang kotor, semrawut dan berbah busuk. Khususnya pada bagian belakang pasar atau biasa disebut “Bok Bengkok”. Selain kotor, semrawut dan berbau busuk juga banyaknya kambing yang dibiarkan liar oleh sang pemiliknya. Serta fungsi pasar juga berubah menjadi tempat hunian warga.

Hal serupa juga terjadi pada pasar Pandaan, tempat pemotongan ayam suasananya tak berbeda jauh. Sisa darah ayam berceceran dijalan dan bulu ayam dibiarkan menumpuk dan berbau busuk yang menyengat, bahkan tumpukan bulu ayam sudah menjadi koloni belatung.

Menurut salah satu pembeli di pasar Bangil sebut saja Nurhayati (40), warga Kidul Dalem-Bangil, kondisi pasar Bangil sudah semrawut sudah lama sekali. “Apalagi di belakang pasar (Bok Bengkong), sudah beralih fungsi sebagai tempat kos-kosan ala kadarnya. Intinya wilayah Bok Bengkong adalah Texasnya Bangil,” ucapnya.

Hal senada juga dilontarkan oleh M.Khamim (50), seorang pedagang sayur mayur di pasar Pandaan, kalau disisi belakang atau tempat pemotongan ayam, pihaknya tak heran dengan bau busuk yang menyengat. Pedagang dan pembeli sudah terbiasa dengan semua itu. “Harapan kami para pedagang, kondisi pasar yang sudah sedemikian rupa, mohon pihak terkait yakni Disperindag dan BLH segera turun tangan. Tindakan tegas perlu diberikan pada semua warga baik pedagang dan pembeli yang sesuka hatinya membuang sampah di area pasar,” tukasnya.

Petugas Satpol PP Kab.Pasuruan saat menangkapi kambing liar di pasar bangil. (foto dok)

Saat hal ini coba dikonfirmasikan pada Plt Disperindag Kab.Pasuruan, Yudha Tri Widya Sasongko melalui sambungan telepon selularnya, Minggu siang (15/11/2020), pihaknya sudah memonitor keberadaan yang sedemikian rupa kondisinya. “Untuk pasar Bangil yang berada di belakang, akan segera kami  dengan menggandeng instansi terkait guna penertiban. Sementara keberadaan di lokasi pemotongan ayam pasar Pandaan, juga segera kami tindaklanjuti dengan pihak pengelola pasar setempat. Intinya segera kami koordinasikan semua keluhan warga maupun para pedagang terkait kebersihan (BLH) serta penataannya pasar (UPT Pasar) juga alih fungsi pasar menjadi tempat kos-kosan (Satpol PP),” terang Yudha dari seberang telepon selularnya. (hen/mzm)

Pos terkait