Banyuwangi SERU.co.id – Masa Program Pelatihan Las Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2020 berakhir, 10 pemuda asal Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi menggelar tasyakuran, bertempat di aula Desa Karangdoro, Sabtu (14/11/2020) siang.
Terlaksananya program latihan kerja yaitu Program bantuan pemberian sarana dan program pembinaan keterampilan bagi kepemudaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
Instruktur Tekhnik Dispora, Riski Arystiyan (35) mengatakan pelatihan las ini dilaksanakan selama empat hari dimulai pada Senin (10/11/2020) dan berakhir pada Sabtu (14/11/2020).
“Pelatihan kerja ini tidak hanya dilaksanakan di Desa Karangdoro saja, tapi ada empat desa yang melaksanakan pelatihan seperti ini, yaitu Desa Yosomulyo Kecamatan Gambiran, Desa Tegalharjo Kecamatan Glenmore, Desa Macanputih Kecamatan Kabat dan Desa Wonosobo Kecamatan Srono,” terang Riski.
Menurut Riski pelatihan ini bertujuan untuk mengajarkan kepada pemuda agar memiliki pola pikir yang baik dan benar. Sehingga para remaja yang selama ini hanya mencari lapangan kerja, diberikan pengajaran ketrampilan sejak dini dari teori hingga praktek, sesuai dengan ketrampilan mayoritas desa masing-masing, sehingga mereka benar-benar paham dan mengerti hasil dari suatu keahlian dan ketrampilan. Tujuanya untuk mengurangi angka pengangguran.
“Dengan diberikanya pelatihan las ini. Para pemuda Desa ini diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja baru. Mereka ini dicetak untuk mandiri dan menjadi pemuda yang kreatif dan mandiri,” terangnya.
Disamping itu kata Instruktur Dispora 10 pemuda yang mengikuti pelatihan las ini bertujuan untuk memutus mata rantai pengangguran. Sehingga para pemuda yang tadinya tidak mempunyai ketrampilan kerja, dengan adanya pelatihan ini mereka bisa berkarya dan berinovasi.
“Jangan ada lagi pemuda penganguran dengan alasan belum ada lowongan pekerjaan. Persepsi seperti itu sangat keliru dan harus dibuang. Mereka tidak bekerja karena tidak memiliki ilmu, tidak memiliki ketrampilan. Jika para pemuda memiliki ketrampilan mereka tidak lagi kebingungan pekerjaan, tapi mereka akan membuka lapangan kerja,” kata Instruktur Tehnik Dispora Banyuwangi kepada SERU.co.id.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Karangdoro, Sunaryo mengatakan pihaknya sangat berterima kasih sekali kepada Dispora Banyuwangi yang telah memberi ketrampilan pelatihan las di Desanya. Semoga 10 pemuda ini mampu menularkan hasil pelatihan ini kepada pemuda yang ada di desa ini.
“Mudah-mudahan dengan bekal pelatihan las ini, 10 pemuda tersebut bisa menjadi pemuda yang terampil dan cekatan, dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru di Desa Karangdoro ini,” harapnya.
“Semoga 10 pemuda yang telah mengikuti pelatihan las ini menjadi pemuda yang tauladan dan menjadi pemuda yang berguna bagi Desa Karangdoro, Bangsa dan Negara,” imbuhnya. (ant)