Kayutangan Heritage Berlanjut, Rel Trem Ditandai Andesit Beda Warna

Wali Kota Malang beserta jajarannya, sejarawan dan TACB, meninjau temuan rel trem - Kayutangan Heritage Berlanjut, Rel Trem Ditandai Andesit Beda Warna
Wali Kota Malang beserta jajarannya, sejarawan dan TACB, meninjau temuan rel trem. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Proses pembangunan kawasan koridor Kayutangan Heritage menguak sejarah sepanjang jalan Basuki Rachmad. Tak hanya akses jalan kaki, sepeda maupun kendaraan bermotor jaman dulu, namun juga akses kereta api dengan ditemukannya rel trem atau kereta lori jaman dulu, Selasa (10/11/2020) malam.

Atas temuan ini, proses pembangunan sempat terhenti. Hingga Wali Kota Malang beserta jajarannya, sejarawan, hingga Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang meninjau lokasi penemuan di simpang Rajabally, Rabu (11/11/2020).

Bacaan Lainnya

“Ini membuktikan Kayutangan merupakan kawasan heritage. Rel trem ini dibangun pada jaman Belanda tahun 1903. Setelah koordinasi dengan PT KAI dan TACB, maka diputuskan rel ini dipertahankan tetap disitu,” ungkap Wali Kota Malang Sutiaji, didampingi Wawali Sofyan Edi Jarwoko, anggota DPRD Kota Malang Arief Wahyudi, dan lainnya.

Kebijakan tersebut diputuskan bersama, lantaran secara defacto dan dejure masih merupakan aset PT KAI Daop 8. Sekaligus menjadi bagian upaya menjaga cagar budaya di koridor Kayutangan.

Dalam kelanjutan proses pembangunan Kayutangan Heritage, rel trem akan kembali diuruk dan diberi bantalan beton, yang dimungkinkan tak membebani secara langsung pada rel trem. Diatasnya diletakkan batu andesit beda warna sepanjang alur rel trem.

Pekerja berhati-hati mengangkat material di sekitar rel trem
Pekerja berhati-hati mengangkat material di sekitar rel trem. (rhd)

“Itu sebagai bukti sejarah untuk diketahui masyarakat, disitu terdapat rel trem yang beroperasi mulai tahun 1903 hingga perkiraan tahun 1959,” imbuh Sutiaji.

Tak hanya di lokasi temuan, tanda tersebut rencananya akan dinampakkan sepanjang koridor Kayutangan Heritage, dari titik PLN hingga Sarinah. Sebagai gambaran panjangnya rel trem, merujuk pendapat para sejarawan dan TACB. (rhd)

disclaimer

Pos terkait