Gresik, SERU.co.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mengumumkan kinerja keuangan perseroan periode Januari hingga September tahun 2020 (“9M20”). Dalam laporan ringkasan, kinerja keuangan konsolidasian (9M20) disebutkan, SIG meraih pendapatan sebesar Rp 25,63 triliun atau mengalami penurunan 8,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 28,12 triliun.
Pada pos beban pokok pendapatan juga mengalami penurunan hingga 15 persen, atau cuma Rp 17,39 triliun. Padahal pendapatan di pos yang sama tahun lalu, tercatat Rp 19,64 triliun.
Sebaliknya, laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp 1,54 triliun. Jumlah ini naik 19,1 persen dibanding periode yang sama tahun 2019, sebesar Rp1,29 triliun.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini, yang berdampak pada penurunan konsumsi semen nasional, serta perlambatan proyek infrastruktur, SIG mampu menjaga kinerja dengan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 19,1 persen pada periode 9 bulan 2020.
Vita Mahreyni menambahkan, peningkatan kinerja keuangan tersebut dicapai melalui berbagai inisiatif strategis, baik cost leadership, integrasi berbagai fungsi strategis serta penurunan beban bunga akibat refinancing program yang dilaksanakan pada semester II tahun 2019.
Vita Mahreyni mengungkapkan, meskipun pendapatan turun 8,9 persen, SIG berhasil membukukan penurunan biaya pendapatan sebesar 11,5 persen pada 9M 2020 dengan menjaga efisiensi biaya. “Seperti pengelolaan bahan baku dengan optimalisasi komposisi bahan baku dan bahan penolong, integrasi pemasaran, distribusi, dan fungsi pengadaan, serta memanfaatkan limbah industri sebagai alternatif sumber bahan baku,” pungkasnya. (sgg/ono)