Turki, SERU.co.id – Gempa berkekuatan magnitude 7 di laut Aegean Turki terjadi Jumat (30/10/2020) sekitar pukul 13.51 waktu setempat. Gempa ini terjadi akibat patahan yang bergerak turun dan hiposenter gempa sangat dangkal.
Dikutip dari BBC, gempa terasa hingga ke ibu kota Yunani, Athena, dan ibu kota Turki, Istanbul. Kerusakan terparah terjadi di Izmir. Menurut Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan, bangunan di Bornova dan Bayrakli hancur.
CNN Turki melaporkan, terdapat 20 bangunan hancur akibat gempa. Laporan terakhir yang dirilis oleh Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), korban meninggal dunia sebanyak 19 orang, 17 orang di Izmir dan 2 orang di Pulau Samosa, Yunani. Sedangkan, korban luka-luka sebanyak 709 orang. Selain merusak bangunan, gempa juga mengakibatkan tsunami kecil di distrik kota Seferihisar sisi Selatan Izmir.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengarahkan jajarannya untuk segera turun tangan menanggulangi dampak gempa. Ia mengatakan, pihaknya akan mengambil tindakan untuk menangani dampak gempa.
“Dengan semua sarana dan prasarana yang ada, kami mendukung warga kami yang terkena dampak gempa. Kami mengambil tindakan untuk memulai pekerjaan yang diperlukan di wilayah itu dengan melibatkan semua kementerian dan lembaga terkait,” tulis Erdogan di akun Twitter resminya.
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis menyampaikan belasungkawa kepada Erdogan atas gempa yang terjadi. Menurutnya, ini adalah saat untuk berdiri bersama-sama. Diketahui, Yunani dan Turki tengah dalam ketegangan dalam beberapa bulan terakhir.
“Apapun perbedaan kita, inilah saat-saat ketika orang-orang kita perlu berdiri bersama,” kata Mitsotakis.
Sementara itu, Kedutaan Besar RI di Ankara mengonfirmasi, tidak ada WNI yang menjadi korban gempa. Menurut data KBRI Ankara, terdapat 98 WNI yang tinggal di Izmir dan daerah sekitarnya.
“Hasil jaring informasi kepada seluruh anggota Satgas Perlindungan WNI di seluruh kota yang terdampak, hingga pukul 23.16 waktu Ankara, tidak ada WNI yang terkena dampak langsung gempa bumi,” tulis KBRI Ankara dalam keterangan tertulis. (hma/rhd)