Malang, SERU.co.id – Menyikapi pandemi Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan (prokes), Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) melepas 1.397 wisudawan/wisudawati tahun 2019/2020 secara daring melalui aplikasi zoom dan kanal YouTube Universitas Kanjuruhan Malang, Sabtu (31/10/2020).
Wisudawan merupakan gabungan 595 mahasiswa semester ganjil (S1 551 orang dan S2 44 orang), dan 802 mahasiswa semester genap (S1 770 orang dan S2 32 orang), dari 20 program studi.
“Ini pertama kalinya Unikama menggelar wisuda secara daring. Pandemi telah merubah segalanya. Upaya ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab kampus dalam menjaga kesehatan sivitas akademikanya. Semoga wisudawan dan keluarga diberikan kesehatan dan panjang umur,” ungkap Rektor Unikama Dr Pieter Sahertian, MSi, dalam pidato pengukuhan wisudawan.
Sementara itu, Wakil Rektor I Unikama, Dr. Sudi Dul Aji, MSi, mengatakan, susunan acara prosesi wisuda tetap seperti wisuda luring. Mulai senat masuk, rapat senat hingga doa penutup. Prosesi wisuda daring lebih ringkas dan sederhana, karena tidak ada pemindahan kuncir wisudawan.
“Saat pengukuhan wisudawan, hanya menyebutkan nama mahasiswa dan jurusannya. Tampilan di zoom hanya ada foto wisudawan mengenakan toga. Diapit Rektor Unikama dan Dekan Fakultas masing-masing mahasiswa,” ucap Sudi, sapaan akrabnya.
Dalam wisuda daring ini, mahasiswa tak langsung menerima ijazah. Namun ijazah akan dikirim oleh pihak kampus ke alamat rumah masing-masing mahasiswa domisili luar Malang. Sementara bagi mahasiswa domisili Malang Raya, bisa mengambil langsung ijazah ke kampus sesuai standar protokol kesehatan.
“Bagi mahasiswa luar Malang yang ingin mengambil ijazah di kampus, juga kami persilakan. Karena mereka menganggap ijazah ini merupakan dokumen penting, yang dikhawatirkan hilang saat pengiriman,” terang Sudi.
Dalam prosesi wisuda tersebut, turut hadir sebagai pemateri orasi ilmiah webinar, yaitu Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII, Prof Dr Ir Soeprapto, DEA, dan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Pusat, Prof Dr Unifah Rosyidi, MPd.
Ketua Panitia Pelaksana Wisuda, Dr Ninik Indawati, MPd, mengatakan, dalam prosesi wisuda daring, peserta wisuda didampingi oleh orang tua dalam tampilan di zoom. Namun tidak menutup kemungkinan, sekeluarga bisa menyaksikan prosesi wisuda dari balik layar laptop atau gadget.
“Secara suka cita akan lebih terasa saat luring. Namun dengan daring, semua keluarga bisa menyaksikan acara wisuda. Sehingga kebahagiaannya bukan hanya wisudawan dan orang tua yang hadir, namun semuanya,” terang dosen Magister IPS ini.
Peserta wisuda terbagi dalam 2 link zoom, lantaran kapasitas maksimal masing-masing zoom hanya 800 peserta. Selain link khusus zoom bagi peserta wisuda, prosesi wisuda dapat disaksikan melalui kanal YouTube Universitas Kanjuruhan Malang. (rhd)