Jakarta, SERU.co.id – Hari Santri Nasional tahun ini terasa berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Selain karena masih dalam kondisi pandemi covid-19, pemerintah juga memberikan hadiah bertepatan di Hari Santri tahun ini berupa sejumlah kebijakan. Hal tersebut disampaikan saat upacara peringatan Hari Santri Nasional secara virtual, yang disiarkan langsung dari Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (22/10/2020).
Pemerintah menyatakan, Peraturan Presiden (Perpres) Pendanaan Pesantren dinyatakan lolos uji publik. Perpres ini merupakan bagian dari aturan pelaksana UU No.18 Tahun 2019 Tentang Pesantren. Nantinya, regulasi pembiayaan pesantren akan diatur dalam Perpres ini.
Kementerian Agama juga menyatakan, Peraturan Menteri Agama (PMA) juga lolos uji publik. Aturan ini akan membahas tata laksana teknis pendirian dan penyelenggaraan pesantren. Serta, membahas mengenai jenjang pendidikan di pesantren, yang meliputi muadalah, diniyah formal, dan mengaji kitab kuning.
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menyampaikan, kebijakan tersebut menjadi hadiah termanis dari negara kepada pesantren. Fachrul menyebut, UU ini, dimaksudkan dapat berguna bagi pesantren.
“Undang-undang ini memberikan afirmasi, rekognisi, dan fasilitasi terhadap pesantren dalam melaksanakan fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Menag saat menjadi inspektur upacara.
Sebelumnya, UU Pesantren telah diundangkan sejak September 2019. Tetapi, pelaksanaannya masih melewati serangkaian pembahasan dan uji publik.
Dengan peraturan ini, maka pesantren akan menjadi lembaga pendidikan formal yang ijazahnya diakui. Lulusan pesantren nantinya dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang mana pun. Diketahui, sebelumnya pesantren hanya dianggap sebagai majelis pengajian yang lulusannya, secara administratif tidak diakui negara.
Selain menyampaikan kabar kebijakan tersebut, dalam upacara Hari Santri nasional, Menag menyampaikan keyakinannya, pesantren dapat melewati pandemi covid-19. Keyakinan tersebut ditampilkan pula lewat tema Hari Santri Nasional tahun ini, ‘Santri Sehat Indonesia Kuat’.
“Tema ini merupakan jawaban dari komitmen kita bersama dalam mendorong kemandirian dan kekhasan pesantren. Saya yakin, jika santri dan keluarga besar pesantren sehat, bisa melewati pandemi covid-19 dengan baik, Insya Allah, negara kita juga akan sehat dan kuat,” ucap Menag.
Fachrul juga mengapresiasi pesantren yang berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan dampak pandemi. Hal tersebut membuktikan, pesantren memiliki daya tahan di tengah keterbatasan fasilitas yang ada. (hma/rhd)
