Thailand, SERU.co.id – Kondisi Thailand, khususnya ibu kota Bangkok kini sedang memanas. Puluhan ribu orang tumpah ruah di jalanan kota Bangkok menyampaikan aspirasi dan kemarahan mereka. Pedemo menuntut Perdana Menter Prayuth Chan-ocha untuk mundur dari jabatannya. Serta, meminta reformasi dan penerapan demokrasi.
Pemerintah negeri gajah putih itu, merespon pedemo dengan mengeluarkan dekret darurat pemerintah, yang melarang adanya kerumunan lebih dari 5 orang dan pembatasan media. Pemerintah menyebut, kebijakan tersebut diambil untuk menekan penyebaran pandemi covid-19.
Para pedemo tak mengindahkan dekret tersebut. Mereka tetap melakukan aksi protesnya pada Kamis (15/10/2020) dan Jumat (16/10/2020) dengan jumlah hampir 10 ribu orang di jalanan kota Bangkok. Terlebih, aksi mereka bertepatan dengan kedatangan raja Thailand dari Jerman, usai menjalani isolasi mewah di sana.
Protes ini sebenarnya telah terjadi sejak pertengahan Juli. Pihak kepolisian setempat menyatakan, akan menangkap semua pengunjuk rasa meski tanpa penjelasan bagaimana menunut para demonstran. Istana Kerajaan Thailand juga tak berkomentar apa pun atas peristiwa yang terjadi. Akibat peristiwa ini, setidaknya sejumlah tokoh HAM Thailand dan pemimpin demonstrasi ditangkap.
Melihat kondisi ini, pemerintah Indonesia, melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok mengeluarkan peringatan kepada seluruh WNI untuk waspada. WNI juga diminta menghindari lokasi yang menjadi tempat demonstrasi dan berkumpulnya massa.
“Mencermati pengumuman Pemerintah Thailand pada 15 Oktober 2020 perihal status “Serious Emergency Situation” di Bangkok dan sekitarnya, KBRI Bangkok meminta WNI yang berada di Thailand untuk memperhatikan hal-hal yang terdapat pada informasi berikut…,” tulis akun resmi KBRI Bangkok.
Para WNI yang berada di Thailand diminta untuk tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang bertentangan dengan pemerintah setempat. Selain itu, WNI diimbau untuk tidak menyebarluaskan berita terkait situasi dalam negeri Thailand yang berasal dari sumber tidak jelas. Ditambah juga, WNI diminta untuk selalu berkoordinasi dengan KBRI Bangkok dan menerapkan protokol kesehatan covid-19. (ist)