Bio Farma Jadi Produsen Resmi Vaksin Covid-19

Ilustrasi vaksin corona
Ilustrasi vaksin corona. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Kabar menggembirakan bagi masyarakat Indonesia, vaksin covid-19 akan diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero). Bio Farma secara resmi terpilih menjadi Potential Drug Manufacturer CEPI for covid-19. Rencananya, vaksin covid-19 akan diproduksi mulai kuartal keempat tahun 2021, atau di awal 2022 dengan kapasitas sebanyak 100 juta produksi per tahun.

Dirut Bio Farma, Honesti Basyir menyampaikan, penggunaan tempat milik Bio Farma oleh CEPI adalah untuk menyediakan fasilitas kepada pengembang vaksin dunia yang tidak memiliki fasilitas produksi massal.

Bacaan Lainnya

“Saat ini dunia sedang berusaha untuk menemukan vaksin Covid-19 dengan segala jenis platform. Pengembang – pengembang vaksin Covid-19 dari seluruh dunia, ada yang belum memiliki fasilitas produksi massal secara mandiri, sehingga CEPI akan mempertemukannya dengan produsen vaksin yang telah memenuhi persyaratan tertentu, dan Bio Farma adalah salah satunya,” papar Honesti, Kamis (15/9/2020).

CEPI atau Coalition for Epidemic Preparedness Innovations merupakan koalisi dari pemerintah, swasta, serta filantropis yang berpusat di Norwegia. CEPI dibentuk untuk sejumlah tujuan, yaitu mengatasi epidemi dengan pengembangan vaksin secara cepat. Serta, untuk mengembangkan fase awal vaksin yang aman, efektif, dan terjangkau untuk menahan wabah sedini mungkin.

Penggunaan tempat Bio Farma oleh CEPI dipastikan tidak akan mengganggu produksi rutin Bio Farma. CEPI dan Bio Farma akan bekerja sama untuk mengembangkan vaksin pandemi lain. Hal ini diharapkan membantu Bio Farma mendapatkan akses teknologi produksi vaksin sehingga memperkuat kemandirian vaksin nasional.

Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan, kualitas dan reputasi Bio Farma dalam bidang riset dan pengembangan vaksin corona diakui oleh dunia. Erick bahkan menyebut, Bio Farma memiliki fasilitas riset medis terpercaya dan berkapabilitas, saat kunjungan kerja di Inggris.

“Kita mempunyai riset medis yang juga dipercayakan, kualitas dan kapabilitas kita pun dari hasil riset yang disampaikan Ibu Menlu, dari CEPI atau pun kerja sama ke depan,” ujar Erick.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan, kualitas dan kuantitas vaksin oleh Bio Farma telah diakui secara internasional. Hal ini dibuktikan dengan penilaian baik dari CEPI.

“Oleh karena itu, CEPI siap melakukan kerja sama dengan Bio Farma. Hasil baik due diligence ini juga merupakan pengakuan terhadap kapasitas dan kualitas yang dimiliki Bio Farma untuk manufacturing vaksin,” sebut Retno. (hma/rhd)

Pos terkait