Donald Trump Lanjutkan Kampanye Meski Belum Sembuh Covid-19

Presiden AS Donald Trump
U.S. President Donald Trump wears a protective mask while walking out of Walter Reed National Military Medical Center to board Marine One in Bethesda, Maryland, U.S., on Monday, Oct. 5, 2020. Trump's aides will try to keep him confined to the White House residence after being discharged from the hospital with Covid-19 but are unsure they can limit his movements. Photographer: Chris Kleponis/Polaris/Bloomberg via Getty Images

Amerika Serikat, SERU.co.id – Calon presiden, sekaligus calon petahana Amerika Serikat, Donald Trump kembali melanjutkan agenda kampanyenya meski belum dinyatakan sembuh dari covid-19. Ia bahkan menyatakan, dirinya tak lagi mengonsumsi obat covid-19.

“Saat ini saya bebas pengobatan. Saya tidak minum obat apa pun sejak, Anda tahu, mungkin delapan jam yang lalu,” ujar Trump. 

Bacaan Lainnya

Trump memberikan sambutan di hadapan pendukungnya, Sabtu (10/10/2020) waktu setempat. Ia telah keluar dari rumah sakit militer Walter Reed sejak Senin (5/10/2020) lalu.

Ia dijadwalkan akan menggelar kampanye umum di Florida dan Pennsylvania. Kampanye rencananya akan digelar di bandara. Namun, diketahui secara pasti, apakah kegiatan itu akan dilakukan dengan pintu terbuka atau di luar ruangan.

Keputusan Trump melanjutkan kampanye ini membuat publik khawatir. Lantaran, adanya kemungkinan ia menularkan covid-19 kepada orang lain. Kegiatan kampanye Trump dan pendukungnya terhambat sejak ia dinyatakan positif covid-19 pada Jumat (2/10/2020) lalu. Hasil survey menunjukkan, elektabilitas Trump masih jauh tertinggal di belakang lawannya, Joe Biden.

Acara kampanye yang diselenggarakan Trump dan pendukungnya, akan menerapkan pemeriksaan suhu tubuh. Mereka juga disarankan mengenakan masker dan hand sanitizer. Juru Bicara Gedung Putih, Layeigh McEnany mengungkap, Trump ingin bekerja keras untuk berkampanye jika mendapatkan izin dari dokter.

“Ia ingin berbicara langsung dengan rakyat Amerika di luar sana,” ucap McEnany.

Donald Trump menjadi sorotan karena kebijakannya dalam menangani pandemi dianggap tak berhasil. Ia bahkan mencontohkan warganya dengan tak mengenakan masker. Ia juga tak memberikan informasi yang transparan mengenai kondisi kesehatannya setelah dinyatakan positif covid-19. (hma/rhd)

Pos terkait