Pemprov DKI Jakarta Pasang Stiker di Rumah Pasien OTG

Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza
Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengizinkan pasien OTG (Orang Tanpa Gejala) untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Namun, dengan syarat, akan dipasang stiker bertuliskan ‘sedang melakukan isolasi mandiri’ di depan rumah pasien tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza menjelaskan, pemasangan stiker ini merupakan bentuk keterbukaan dan ajakan bagi warga untuk membantu. Kebijakan tersebut sebagai langkah pemerintah untuk memberikan pelayanan dan dukungan terbaik.

Bacaan Lainnya

“Ini supaya lingkungannya di sekitar bisa memahami, mengerti, dan memberikan bantuan dukungan bersama dalam menjaga kebersihan dan kesehatan,” seru Riza.

“Salah satu yang mesti dilakukan, adalah memastikan di setiap rumah-rumah yang ada OTG atau rumah yang ada isolasi mandiri itu memang harus diupayakan ada stiker,” tambah Riza

Kebijakan ini sudah dituangkan dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 980 Tahun 2020 tentang prosedur isolasi terkendali. Tertulis di dalamnya, masyarakat yang ingin melakukan isolasi mandiri harus memenuhi syarat dan penilaian.

Ahmad Riza mengungkapkan, penggunaan stiker ini sebenarnya telah berjalan. Namun, aturan itu akan digodok kembali.

“Pemasangannya akan diatur, selama ini sesungguhnya sudah jalan,” tutur Riza.

Penggodokan kembali menyusul sejumlah partai politik mengkritik kebijakan yang diambil Pemprov Jakarta ini. Partai Demokrat menyebut, pemasangan stiker tidak diperlukan, karena akan menimbulkan stigma negatif di masyarakat.

“Karena stigma covid itu masih dianggap penyakit aib. Persepsi masyarakat di beberapa tempat, orang covid itu dikucilkan. Padahal itu kan penyakit yang bukan penyakit aib. Seharusnya sih nggak usah dipasang,” kata Mujiyono, anggota Fraksi Partai Demokrat.

Partai NasDem juga menyuarakan pendapatnya. Menurut Bendahara Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Ahmad Lukman Jupiter, pemasangan stiker berpotensi membuat pasien OTG enggan melapor. Pasien juga akan merasa malu dengan adanya stiker tersebut.

“Saya khawatir justru masyarakat tidak akan melapor ke Gugus Tugas Covid-19, karena takut dan malu. Karena prosedur pemasangan stiker di rumah untuk isolasi mandiri,” ucap Jupiter.

Jumlah pasien OTG di Provinsi DKI Jakarta adalah sebanyak 53% per 1 Oktober. Angka tersebut diungkap oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Widyastuti.

“Dari kasus aktif harian, per 1 Oktober ini, tanpa gejala sekitar 53%,” seru Widya. (hma/rhd)

disclaimer

Pos terkait