Malang, SERU.co.id – Babinsa Koramil 0833-02/Kedungkandang memasang sejumlah tanda peringatan bahaya di beberapa titik rawan bencana, Senin (10/11/2025). Pemasangan sejumlah tanda peringatan itu untuk mengantisipasi potensi bencana alam saat memasuki musim hujan.
Babinsa Kelurahan Buring, Sertu Arief mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya mitigasi dini guna meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap kemungkinan bencana banjir dan tanah longsor. Pemasangan tanda peringatan tersebut dilakukan bersama aparat kelurahan, perangkat RT/RW, serta masyarakat setempat.
“Kami ingin masyarakat lebih waspada dan memahami daerah mana saja yang berpotensi terjadi bencana, sehingga dapat menghindari risiko sejak awal,” seru Sertu Arief.
Titik-titik yang dipasangi tanda peringatan, antara lain kawasan bantaran Sungai Amprong, lereng di sekitar Kelurahan Mergosono. Serta daerah rendah yang kerap tergenang di Kelurahan Lesanpuro.
Danramil 0833/02 Kedungkandang, Kapten Cke Arief Sutedja menuturkan, kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan teritorial Kodim 0833 Kota Malang. Dalam rangka mendukung ketahanan wilayah.
“Kewaspadaan dini adalah kunci. Kami berupaya agar masyarakat siap menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana,” ujarnya.
Pemerintah Kota Malang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) turut mengapresiasi inisiatif TNI di tingkat Babinsa tersebut. Pemasangan tanda peringatan diharapkan menjadi pengingat visual bagi warga, agar lebih berhati-hati. Terutama saat curah hujan tinggi melanda wilayah Malang bagian timur.
“Dengan langkah tersebut, sinergi antara aparat TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan dapat meminimalkan dampak bencana. Sekaligus memperkuat kesiapsiagaan di lingkungan masing-masing,” tandasnya. (*/rhd)
