Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menerima bantuan sebesar Rp154 miliar dari Bank Dunia. Bantuan tersebut khusus untuk mengatasi persoalan banjir di sejumlah titik rawan.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, proyek penanganan banjir menyasar kawasan Jalan Bondowoso dan Jalan Letjen Sutoyo. Meski demikian, proses persiapan hingga pelaksanaan proyek tersebut berada di ranah pemerintah pusat.
“Insyaallah, proses lelang proyek akan dimulai pada Oktober 2025. Sedangkan pelaksanaan fisik proyek dijadwalkan berlangsung mulai Januari 2026,” seru Wahyu, Kamis (18/9/2025).
Wahyu menjelaskan, Pemkot Malang hanya berperan sebagai penerima manfaat. Sementara proses pengadaan dan pelaksanaan dilakukan oleh pemerintah pusat.
“Pelaksanaannya (dilaksanakan) pihak ketiga. Soal tendernya siapa, itu ada di pusat. Kita hanya penerima manfaat,” ungkapnya.
Wahyu menjelaskan, proyek tersebut merupakan hasil dari usulan Pemkot Malang. Hal itu menyusul seringnya terjadi banjir di sejumlah titik, seperti kawasan Bareng, Jl Bondowoso, Jl Galunggung dan sekitarnya.
“Memang ini pemanfaatannya berdasarkan usulan dari kita Nah, dengan adanya proyek ini, diharapkan bisa mengatasi banjir di kawasan tersebut,” jelasnya.
Adapun terkait metode jacking atau pengeboran horizontal untuk saluran air, Wahyu menyebut, hal tersebut akan ditangani tim tersendiri. Pasalnya, proyek jacking di luar bantuan dari Bank Dunia.
“Jacking itu nanti ada tim tersendiri. Nanti akan dihitung (kebutuhannya, red),” pungkasnya. (bas/rhd)
