146 Warga Kota Malang Suspek Campak, Dinkes Terus Pantau Kasus Positif

146 Warga Kota Malang Suspek Campak, Dinkes Terus Pantau Kasus Positif
Kepala Dinkes Kota Malang menjelaskan, perkembangan kasus suspek campak di Kota Malang. (bas)

Malang, SERU.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang melaporkan, pihaknya mengidentifikasi 146 suspek campak. Oleh karena itu, pemantauan akan terus dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kasus positif campak.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengungkapkan, suspek campak tersebar di tiga wilayah. Antara lain, Kelurahan Bumiayu, Kelurahan Arjowinangun dan Kelurahan Kota Lama.

Bacaan Lainnya

“Dari 146 suspek, baru 9 yang terkonfirmasi positif. Semua berasal dari dua lokasi yang sebelumnya sudah ada temuan kasus, ditambah Kelurahan Kota Lama,” seru Husnul.

Dinkes Kota Malang terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat. Edukasi terkait pentingnya imunisasi lengkap bagi anak-anak dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

“Vaksin campak seharusnya diberikan saat anak berusia 9 bulan. Namun bila terlewat, tetap bisa diberikan sesuai kondisi anak,” ungkapnya.

Dengan total 9 kasus positif campak, artinya ada penambahan 4 pasien baru dari sebelumnya 5 kasus. Husnul mengatakan, mayoritas kasus baru berasal dari lingkungan sekitar pasien yang lebih dulu sakit, seperti teman bermain atau keluarga dekat.

Pria yang sebelumnya pernah menjadi Jubir Satgas Covid-19 Kota Malang itu melaporkan, seluruh pasien dalam kondisi stabil. Mereka tidak memerlukan perawatan rumah sakit.

“Kondisinya sudah membaik. Hanya perlu istirahat cukup dan asupan gizi yang baik,” jelasnya.

Ia menambahkan, masa pemulihan pasien campak umumnya berlangsung sekitar dua minggu. Beberapa pasien sebelumnya bahkan sudah menunjukkan progres yang baik. (bas/rhd)

Pos terkait