Sidoarjo, Seru.co.id – Jalan makadam sepanjang 200 M menuju lahan pertanian di Desa Tambakrejo, Kecamatan Krembung dibutuhkan petani. Sayangnya hingga puluhan tahun tidak tersentuh program bantuan pembangunan.
Pj. Kepala Desa Tambakrejo M. Atok Ahsan melalui Sekretaris Desa Rendy Hari Sasono menjelaskan , akses jalan pertanian itu memang puluhan tahun kondisinya masih berupa tanah. Berbagai terobosan, untuk mendapatkan program bantuan pembangunan, namun sampai sekarang ini belum ada realisasinya. “Kondisi jalan makadam kerap dikeluhkan petani,” ucapnya, Minggu (13/09/2020) siang.
Di sisi kiri-kanan jalan makadam sepanjang 200 M yang sama juga terdapat plengsengan, tetapi juga belum tersentuh pembangunan. “Untuk membangun dua titik lokasi itu, saya kira dana anggaran yang dimiliki desa tidak mencukupi. Sebab menelan biaya cukup besar, apalagi material sekarang cukup mahal, “katanya.
Lebih lanjut Rendy mengatakan bahwa jalur itu benar-benar dibutuhkan para petani, sebab jika masa panen, mereka kesulitan untuk mengangkutnya. Belum lagi ketika musim hujan tiba , dipastikan jalan itu menjadi becek dan berlumpur.
Hal sama dikatakan Suyitno (49) petani warga setempat. Menurutnya, saluran itu memang tidak ada plengsengan sama sekali, sehingga sulit dilintasinya. “Lihat saja mas, tanahnya banyak lubang dan menjadi sarang tikus,” katanya.
Menurutnya, saat ini musim kemarau kondisinya tidak seberapa, lihat kalau musim hujan kemungkinan tidak bisa lewat. Meskipun memakai gerobak dorong, untuk mengangkut hasil panen padi. “Kami berharap kepada instansi terkait di Kabupaten Sidoarjo, segera merealisasikan pengadaan program bantuan pembangunan agar para petani ini dapat meningkatkan penghasilan dikarenakan penduduknya sebagian dari hasil bercocok tanam padi,” jelasnya. (gus/ono)