726 Atlet dari 24 Negara Turut Kejuaraan Dunia Ke-II Tapak Suci Putera Muhammadiyah 2025

726 Atlet dari 24 Negara Turut Kejuaraan Dunia Ke-II Tapak Suci Putera Muhammadiyah 2025
Para pimpinan wilayah beserta perwakilan atlet dalam Kejurdun Tapak Suci Putera Muhammadiyah 2025. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Sekitar 726 atlet dari 24 negara dan 17 tim perwakilan wilayah turut serta dalam Kejuaraan Dunia Ke-II Tapak Suci Putera Muhammadiyah Tahun 2025. Digelar di Samantha Krida Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, selama 5 hari, Rabu-Minggu (30/7-3/8/2025) dan pembukaan Jumat (1/8/2025) malam.

Ketua Pimpinan Wilayah (Pimwil) 2 Tapak Suci Jawa Timur, Prof Dr Ir Moch. Sasmito Djati MS IPU ASEAN Eng mengatakan, kejuaraan ini tidak hanya ajang kompetisi bela diri. Namun juga sebagai sarana memperkenalkan budaya Indonesia di mata dunia.

Bacaan Lainnya

“Ajang ini tidak hanya menjadi ajang adu bakat dan keterampilan, melainkan menjadi media diplomasi budaya Indonesia,” seru Prof Sasmito, sapaan akrabnya, Jumat (1/8/2025) malam.

Drs M Afnan Hadikusumo, Prof Moch. Sasmito Djati dan Prof Widodo, menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Disebutkannya, rencana awal pembukaan pada 31 Juli, bertepatan dengan hari lahir Tapak Suci. Karena padatnya agenda di venue menjadi
alasan ditundanya pembukaan, namun tak mengurangi esensi penyelenggaraan yang berlangsung selama 5 hari.

“Selain menjadi perayaan hari lahir Tapak Suci, kejuaraan ini juga menjadi ajang penjaringan para atlet Tapak Suci. Mereka dipersiapkan untuk menjadi atlet berkualitas di tingkat nasional maupun internasional,” imbuhnya.

Mengusung tema ‘Melalui Kejuaraan Dunia Tapak Suci, Kita Songsong Milad ke-62 Tapak Suci dengan Semangat Melestarikan Tradisi Menuju Prestasi yang Mendunia.” Oleh karena itu, Prof. Sasmito menegaskan, tidak ada pembekalan terhadap bahasa asing, sebab masyarakat dunialah yang menyerap bahasa Indonesia.

“Jadi perlu diketahui bahwa istilah-istilah dalam tapak suci berbahasa Indonesia, jadi mereka yang menyerap bahasa dari kita,” kilahnya.

Lebih lanjut, Prof. Sasmito menekankan, keunikan Tapak Suci bukan pada unsur pertarungan fisiknya, tetapi pada nilai seni beladiri dan nilai spiritual. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri di mata masyarakat Internasional, khususnya dari negara barat.

“Kalau orang barat itu menyukai Tapak Suci karena budaya timur mampu menarik perhatian mereka, bukan lagi teknik bertarung. Sehingga ini kesempatan bagi kita untuk mengenalkan budaya timur kepada mereka,” terangnya.

Mantan Wakil Rektor IV ini berharap, tapak suci atau pencak silat ini bisa menjadi perlombaan di olimpiade. Untuk itu, pihaknya terus mendorong Tapak Suci menjadi cabang olahraga (cabor) setidaknya ada di 50 negara.

“Untuk mencapai hal itu, pengembangan terhadap pencak silat dan tapak suci harus dikembangkan mulai sekarang. Alhamdulillah, sekarang ada 726 atlet, termasuk 75 atlet luar negeri dari 24 negara,” tegasnya.

Prof Sasmito menandaskan, ada beberapa yang bersiap untuk hadir, namun ternyata batal lantaran terkendala masalah visa atlet. Pasalnya, visa atlet lebih rumit dibandingkan visa umum.

“Ada beberapa persoalan kecil, karena ada negara yang tidak bisa datang karena visa. Dimana visa atlet memang lebih susah daripada visa biasa,” tandasnya.

Sementara itu, Rektor UB, Prof. Widodo, SSi MSi., PhD MedSc mengapresiasi, atas dipilihnya UB sebagai tuan rumah event internasional. Sehingga hal ini menjadi momentum untuk menguatkan dunia pendidikan UB di level internasional.

“Program Globalize UB itu senada dengan kegiatan ini. Dimana UB saat ini tengah menggencarkan pengglobalisasian budaya lokal seperti kesenian, batik dan sebagainya,” terangnya.

Selain itu, Prof Widodo menegaskan, ajang ini menjadi kolaborasi, pengenalan budaya dan kearifan lokal, sehingga menjadi bagian penting dari peradaban dunia.

“Ini menjadi bagian penting bagaimana nilai budaya dan peradaban Indonesia itu bisa mempengaruhi. Atau menjadi bagian penting bagi peradaban dunia, sehingga globalisasi kearifan lokal bisa terus berkontribusi positif dalam peradaban dunia,” tandasnya.

Ketua Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah (PP TSPM), Drs M Afnan Hadikusumo mengungkapkan, ada tiga kelas yang dipertandingkan. Dalam Kejuaraan Dunia Ke-II Tapak Suci Putera Muhammadiyah Tahun 2025, di antaranya: olahraga, seni dan jurus. Terbagi dalam:

1. Kategori Pencak Silat Olahraga:

Kelas A: 45 Kg d. 50 Kg Putra dan Putri
Kelas B: Diatas 50 Kg d. 55 Kg Putra dan Putri
Kelas C: Diatas 55 Kg d. 60 Kg Putra dan Putri
Kelas D: Diatas 60 Kg d. 65 Kg Putra dan Putri
Kelas E: Diatas 65 Kg d. 70 Kg Putra dan Putri
Kelas F: Diatas 70 Kg d. 75 Kg Putra dan Putri
Kelas G: Diatas 75 Kg d. 80 Kg Putra
Kelas H: Diatas 80 Kg d. 85 Kg Putra
Kelas I: Diatas 85 Kg d. 90 Kg Putra
Kelas J: Diatas 90 Kg s.d. 95 Kg Putra

“Untuk kategori Pencak Silat Olahraga, A-J untuk atlet putra, dan A-F untuk atlet putri,” timpal Wakil Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari DIY ini.

2. Kelas Bebas Beregu Putra

Kelas bebas beregu putra diikuti oleh 5 (lima) Pesilat putra dari setiap kontingen. Berat badan pesilat sekurang-kurangnya 65 Kg dan tidak boleh lebih dari 90 Kg. Pertandingan Kelas Bebas Beregu menggunakan Body Protector

3. Kelas Bebas Beregu Putri

Kelas bebas beregu putri diikuti oleh 5 (lima) Pesilat putri dari setiap kontingen. Berat badan pesilat sekurang-kurangnya 55 Kg dan tidak boleh lebih dari 75 Kg. Pertandingan Kelas Bebas beregu menggunakan Body Protector.

4. Kategori Pencak Silat Seni

A. Tunggal Tangan Kosong Putra dan Putri
B. Tunggal Bersenjata Putra dan Putri
C. Ganda Tangan Kosong Putra dan Putri
D. Ganda Bersenjata Putra dan Putri
E. Ganda Tangan Kosong – Bersenjata Putra dan Putri
F. Trio Tangan Kosong Putra dan Putri
G. Trio Bersenjata Putra dan Putri
H. Trio Tangan Kosong – Bersenjata Putra dan Putri
I. Seni Beregu Tangan Kosong 5 Atlet (Campur Putra-Putri)
J. Seni Beregu Bersenjata 5 Atlet (Campur Putra-Putri)
K. Beregu Jurus Nasional Harimau 3 Atlet (Campur Putra-Putri)
L. Beregu Jurus Nasional Lembu 3 Atlet (Campur Putra-Putri)
M. Beregu Jurus Nasional Merpati 3 Atlet (Campur Putra-Putri)

 

(rhd)

Pos terkait