Rawan gesekan antar pengendara
Malang, SERU.co.id – Efektifitas marka Physical Distancing, atau biasa disebut starting grid lantaran menyerupai garis start balapan motor, dinilai masih kurang. Masih banyak pengendara motor atau mobil tak mengindahkan posisinya di atas garis yang sudah ditetapkan. Bahkan cenderung bergerombol atau berhimpitan kanan kiri, seolah tak ada batasan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Handi Priyanto mengatakan, starting grid tersebut bersifat himbauan dalam rangka upaya pemerintah mengurangi penyebaran Covid 19. Pasalnya potensi penyebaran Covid-19 di jalan sangat besar, karena tidak adanya pembatas dengan kondisi terbuka dan beresiko bagi pengendara motor.
“Kalau pengendara motor bergerombol di lampu merah, terus ada yang bersin itu cepat menyebarnya. Maka dari itu, fungsi marka tersebut untuk memberi batasan antara pengendara satu dengan yang lain,” ungkap Handi, sapaan akrabnya.
Handi juga mengungkapkan, ketika marka tersebut dilanggar, memang tak ada sanksi yang akan dikenakan. Karena lemahnya konsekuensi tersebut membuat beberapa masyarakat atau pengendara cuek dan melanggarnya.
“Pemerintah sudah berkontribusi besar dengan membuat inovasi dan terobosan untuk masalah Covid 19 ini. Seharusnya masyarakat paham dan mentaatinya,” masygul pria asal Mataram ini.
Menurut Handi, marka tersebut cukup berperan penting mengatur masyarakat dalam berkendara, khususnya menjaga jarak dimanapun untuk mencegah penyebaran Covid 19. Untuk itu, sesama pengendara bisa saling mengingatkan.
“Harapan saya masyarakat ataupun pengendara bisa saling mengingatkan satu sama lain, jika ada yang melanggar. Karena tanpa dibarengi upaya dari masyarakat gak akan berguna,” tutupnya.

Terkait saling mengingatkan, salah satu pedagang asongan, Nanang (nama samaran), sempat menyaksikan antar pengendara nyaris baku hantam. Lantaran salah satu pengendara R2 yang menyerobot di tengah barisan tak terima diingatkan pengendara R2 lainnya.
“Ya sempat panas mas. Untungnya ga berlangsung lama, karena lampu keburu hijau. Kendaraan di belakang mereka langsung ngebel sambil teriak untuk terus jalan,” cerita Nanang, yang mengetahui SERU.co.id sedang mengambil foto pengendara bergerombol.
Ditambahkannya, tak hanya pengendara R2 yang bandel. Beberapa mobil seenaknya menempati starting grid yang notabene diperuntukkan bagi pengendara motor.
“Mobil juga ada yang cuek mas, berhenti di tempat motor. Ya mau gimana lagi, motornya juga ikut berhenti seenaknya,” tandasnya. (rhd)