Malang, SERU.co.id – Program Sambang Desa ‘Gotong Royong Bangun Desa’ di 33 Kecamatan yang ada di Kabupaten Malang telah rampung. Kegiatan merupakan semangat gotong royong, sinergi antara Pemkab dan stakeholder yang bertujuan untuk meningkatkan percepatan pembangunan berbasis lokal yang ada di setiap daerah.
Bupati Malang, HM Sanusi menerangkan, kegiatan ini bukan hanya bentuk silaturahmi antara pemerintah dan jajaranya kepada masyarakat. Namun dengan kegiatan ini, diharapkan bisa menggali potensi yang ada di wilayah, agar bisa terbantu dan terfasilitasi dengan baik.
Untuk itu, Bupati mendorong OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk bekerja keras mengembangkan potensi yang ada saat ini.
“Pada intinya, melalui agenda ini kami tidak hanya bersilaturahmi. Tetapi juga menyusun langkah nyata percepatan pembangunan berbasis potensi lokal,” seru Sanusi, Jumat (18/7/2025).
Kegiatan yang ditutup di Kecamatan Gedangan tersebut dilakukan dengan offroad menggunakan kendaraan 4×4. Dalam kesempatan tersebut, rombongan tersebut turut mendatangi beberapa potensi yang ada di kecamatan tersebut.
Kunjungan pertama, dimulai dengan meresmikan wisata Gunung Gede di Desa Sumberejo. Sanusi berharap, dengan peresmian ini, Wisata Gunung Gede ini bisa menjadi daya tarik sendiri para wisatawan, untuk berkunjung.
“Saya berharap wisata Gunung Gede ini dapat menjadi salah satu penopang wisata menuju JLS,” terangnya.
Sanusi membeberkan, lahirnya wisata-wisata yang ada di daerah ini dinilai sejalan dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Malang dalam kurun tiga tahun kedepan. Dimana sektor wisata merupakan salah satu fokus utama untuk terus dikembangkan.
Sanusi mengatakan, sebagai salah satu aset alam yang menyimpan potensi wisata dan konservasi, wisata alam Gunung Gede dapat terus dikembangkan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan kearifan lokal.
Tak hanya Gunung Gede, Pantai Tanjung Penyu, justru dipilih menjadi tujuan akhir dalam kegiatan itu. Dimana dalam kesempatan tersebut, mereka melepaskan puluhan ekor tukik untuk kembali hidup ke alam bebas.
Menurut Sanusi, kegiatan positif ini juga menjadi daya tarik wisatawan yang akan berkunjung. Sehingga tidak hanya keindahan pantai saja yang disuguhkan namun observasi pada tukik tersebut juga dapat mereka rasakan.
Dikatakan Sanusi, pembangunan Kabupaten Malang tidak hanya berpusat di perkotaan. Namun harus merata hingga pelosok desa.
“Semangat gotong royong dan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha. Serta seluruh elemen menjadi kunci utama keberhasilan pembangunan,” tuturnya.
Politikus dari PDIP tersebut menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Malang untuk hadir secara langsung di tengah-tengah masyarakat desa, mendengarkan aspirasi, serta meninjau potensi dan permasalahan secara riil di lapangan.
“Ke depan saya minta kepala dinas tidak hanya menggugurkan kewajiban, sebatas menghabiskan anggaran tanpa ada hasilnya. Produk yang dihasilkan harus jelas. Kalau ada kepala dinas yang tidak mau mengikuti akan saya tinggal,” tuturnya .
“Prinsip ini sekarang sudah bukan hanya Kabupaten Malang yang menerapkan. Tapi juga sudah diadaptasi oleh jajaran Kementerian Ekraf (ekonomi kreatif), jadi jangan sampai kita yang punya inisiatif lalai,” tuturnya. (wul/ono)