Jakarta, SERU.co.id – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperkenalkan 25 robot canggih sebagai bagian dari langkah modernisasi institusi. Perkenalan tersebut sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun ke-79 Bhayangkara yang akan digelar di Monas, Selasa (1/7/2025). Robot-robot ini terdiri atas berbagai jenis serta fungsi dan ini akan menjadi bagian integral dari tujuh fungsi utama kepolisian.
Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pameran teknologi ini menjadi simbol komitmen Polri. Dalam memperkuat efisiensi kerja, keselamatan personel, dan kualitas pelayanan publik. Khususnya melalui pemanfaatan kecerdasan buatan dan teknologi robotik.
“Dari total 25 robot yang akan dipamerkan, komposisinya terdiri dari 2 unit Robot Tank, 2 unit Robot Ropi, 1 unit Robot Drone Agriculture, 10 unit Robot Dog (K9) dan 10 unit Robot Humanoid. Teknologi ini akan menjadi bagian integral dari tujuh fungsi utama kepolisian.
“Mulai dari pengawasan dan pemantauan di lokasi berbahaya seperti area bencana atau bangunan terbengkalai. Hingga penanganan situasi berisiko tinggi, seperti penjinakan bom dan penyanderaan,” seru Dedi, dikutip dari Kompas, Senin (30/6/2025).
Inovasi ini, lanjut Dedi, juga sejalan dengan Asta Cita Presiden. Menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia, sains dan teknologi. Dalam pengembangannya, Polri menggandeng PT SARI Teknologi, perusahaan dalam negeri yang mempekerjakan talenta muda bangsa.
Baca juga: Gubernur Khofifah Buka Porprov IX Jatim, Suguhkan Ragam Pertunjukan di Stadion Tertua Indonesia
“Polri terbuka terhadap kolaborasi dan pembelajaran dari negara-negara maju guna mempercepat pengembangan teknologi ini. Modernisasi Polri adalah perjalanan panjang. Kami berkomitmen menjalaninya dengan transparansi dan terus melaporkan perkembangan riset secara berkala kepada publik,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT SARI Teknologi, Yohanes Kurnia Widjaja mengungkapkan, pihaknya membangun robot-robot ini berdasarkan kebutuhan spesifik institusi kepolisian. Salah satunya adalah Robot K9 yang mampu beroperasi selama delapan jam. Dalam kondisi cuaca ekstrem dan dilengkapi sistem analisis perilaku berbasis AI.
“Sementara untuk Robot Humanoid masih dalam tahap pengembangan lanjutan. Kami terus melakukan uji coba dan penyempurnaan algoritma agar dapat digunakan secara optimal di lapangan,” pungkas Yohanes. (aan/mzm)