Jakarta, SERU.co.id – Usai membuat publik heboh karena kontennya tentang kata Anjay, Lutfi Agizal kini meminta maaf. Dalam video di kanal Youtube-nya, ia mengatakan, pembahasan kata anjay tersebut dapat memicu perselisihan di masyarakat.
“Karena banyaknya pro dan kontra yang dapat menjadi gesekan, saya ingin menyudahi pembahasan kata anjay di konten YouTube saya,” serunya.
Lutfi mengaku, dirinya tak menyangka kontennya mendapat perhatian yang tinggi. Ia mengaku hanya ingin mengedukasi tentang makna kata anjay. Ia kemudian meminta maaf terhadap pihak-pihak yang tersinggung.
“Kalau dirasa menjadi permasalahan yang menyakiti hati, saya memohon maaf sebesar-besarnya,” katanya.
Selain itu, Lutfi menyatakan, jika di waktu mendatang terdapat pihak lain yang mempermasalahkan kata anjay, ia tak akan ikut campur. Ia menyerahkan pada pihak yang bersangkutan.
“Apabila ada instansi, ada LSM atau lembaga pemerintahan, yang ingin melanjutkan untuk mengkaji atau membahas mengenai fenomena yang viral ini. Saya kembalikan kepada pihak-pihak tersebut, namun saya pribadi sudah tidak akan membahas ini lagi,” tegasnya.
Ia juga mengakui adanya multitafsir dari kata anjay tersebut setelah berdiskusi dengan dua sumber. Sebelumnya, Lutfi berencana akan mengupas kata anjay dari lima sisi.
“Demi kenyamanan kita bersama, dikarenakan setelah saya rilis dari dua narasumber ini. Terdapat dua hal yang saya tangkap, yaitu kata anjay ini memiliki multi tafsir yang bisa diartikan A dan bisa diartikan B,” timpalnya.
Saat hadir sebagai bintang tamu di kanal Youtube Deddy Corbuzier, Lutfi menegaskan jika niatnya adalah untuk membantu seluruh pihak dalam mengajarkan hal yang positif.
“Yang saya lakukan ini setidaknya membantu para pahlawan tanda jasa, dari mulai TK, SD, SMP, SMA, dosen, para pemuka agama untuk mengajarkan sesuatu yang positif,” ujarnya.
Sebelumnya, Lutfi Agizal membuat sebuah konten yang membahas tentang kata anjay. Ia mengundang seorang narasumber pakar bahasa dan psikolog, untuk membedah kata ‘anjay’ yang diyakininya bisa merusak moral bangsa. Polemik tersebut mendapatkan perhatian dari pihak Komnas PA dengan mengeluarkan surat edaran terkait penggunaan kata anjay. (hma/rhd)