Malang, SERU.co.id – Tim Wushu Taolu Kota Malang mencatat prestasi membanggakan memborong 12 medali dalam Pekan Dengan Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025. Para atlet Wushu Taolu Kota Malang berhasil mengantongi 5 medali emas, 4 perak dan 3 perunggu. Selama pertandingan berlangsung di GOR Ken Arok, Kota Malang, Senin-Rabu (23-25/2025).
Pelatih Wushu Taolu Kota Malang, Indratno Adji menegaskan, keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras para atlet. Ia juga menambahkan, selama persiapan, para atlet sempat menjalani latihan di Surabaya dan dilatih langsung oleh pelatih asal China.
“Alhamdulillah, dengan persiapan cukup matang, atlet Wushu Taolu Kota Malang berhasil membawa 12 medali dalam Porprov IX Jatim 2025. Sebagai tuan rumah, tentu hasil ini membanggakan,” seru Indratno Adji.
Dalam kategori Chang Quan Putra, Muhammad Ilyas Pradipta berhasil menyumbangkan medali emas, sementara Andy Riadi meraih medali perunggu. Satu medali emas lainnya diraih oleh Alya Zuharatu yang tampil di kelas Nan Quan & Nan Dao Pi.
Andy Riadi kembali menunjukkan performa impresif dengan merebut medali emas di kelas Daoshu Gunshu Putra. Tak kalah bersinar, Asma Gaetsani mengamankan medali emas di kelas Jian Shu Qiangshu Putri. Sedangkan di kelas yang sama untuk kategori putra, Muhammad Ilyas Pradipta harus puas dengan medali perak.
Tambahan medali perak juga datang dari Maheswara Yuan di kelas Daoshu Gunshu Putra. Untuk kategori putri, Raishya Mumtaz menyumbangkan medali perunggu di kelas yang sama. Di nomor Taijiquan Taijijian Putri, Clarisa Aurelia berhasil meraih medali perak, disusul Lili Pidu yang mendapatkan medali perunggu.
Pada kategori Duilian Putra, pasangan Muhammad Ilyas Pradipta dan Andy Riadi sukses membawa pulang medali perak. Sementara itu, tim Duilian Putri yang terdiri dari Alya Zuharatu, Celine Clarissa, dan Raishya Mumtaz menyempurnakan torehan medali Kota Malang dengan persembahan medali emas.
Salah satu atlet andalan Kota Malang, Muhammad Ilyas Pradipta mengaku, puas dengan hasil yang diraihnya setelah melalui proses latihan panjang.
“Latihan untuk Porprov ini sudah hampir satu tahun, kadang latihan di Malang dan di Surabaya,” ujarnya.
Ilyas mengungkapkan, dirinya sempat mengalami cedera yang cukup mengganggu persiapan, ditambah tantangan dalam membagi waktu antara latihan dan sekolah. Meski demikian, ia tetap menargetkan untuk bisa tampil di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang.
Sebagai informasi, Wushu Taolu merupakan salah satu kategori utama dalam cabang olahraga wushu. Dengan menitikberatkan pada seni gerakan dan rangkaian teknik bela diri. Dalam Taolu, para atlet menampilkan gerakan koreografi kompleks, menggabungkan elemen tendangan, kuda-kuda, lompatan, serta teknik keseimbangan secara presisi dan estetis. (*/rhd)