Politisi Timor Leste: Saya Mendukung Timor Leste ke Indonesia

Bendera Timor Leste. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Tagar Timor Leste menjadi trending di media sosial Twitter, Selasa (2/9/2020). Nama negara tetangga itu menjadi perbincangan karena ramainya isu, rakyat Timor Leste ingin kembali jadi bagian Indonesia.

Seorang politisi Demokrat Timor Leste, Ferdinand Hutahaean mengungkapkan harapannya. Lewat cuitannya, ia mengatakan, dukungannya jika Timor Leste kembali ke Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Timor Leste ini sebuah wilayah tak punya sumber daya alam memadai, tanah tak begitu subur bahkan kering. Inilah akibat dari nasionalisme sempit yang tak melihat realita akhirnya kesulitan. Secara pribadi saya mendukung Timor Leste ke Indonesia.  Di sisi lain, tak sedikit warganet yang tak setuju jika benar hal itu terjadi,” tulisnya.

Kondisi Timor Leste memang tak cukup makmur setelah lepas dari Indonesia. Data Bank Dunia terbaru mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Timor Leste adalah yang paling lambat dibanding negara Asia Tenggara lainnya.

Timor Leste hanya mendapatkan dana masuk dari sektor perminyakan saja. Tahun lalu, produksi minyak Timor Leste mencapai 38 juta barel setara minyak (BOE).

Sementara itu, menurut United National Development Programme (UNDP), Timor Leste berada di peringkat 152 dari 162 negara termiskin di dunia. Skor kebebasan ekonominya adalah 45,9. Ini menempatkan Timor Leste di posisi ke 171 negara di dunia dalam indeks 2020.

Hal tersebut disinyalir akibat Produk Domestik Bruto (PDB) Timor Leste yang lemah. Angka PDB per kapita Timor Leste diprediksi akan mencapai 2.356 dolar AS pada Desember 2020. Angka tersebut masih jauh di bawah Indonesia yang mendapat 4.174,9 dolar AS di tahun 2019 lalu.

Selain karena faktor ekonomi, korupsi yang merajalela menjadi masalah Timor Leste. Begitu pun dengan lemahnya integritas pemerintah. Timor Leste sempat menjadi bagian dari Indonesia sebagai Provinsi Timor Leste. Pada 20 Mei 2002, Timor Leste resmi menyatakan memerdekakan diri. (hma/rhd)

disclaimer

Pos terkait