Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang menyayangkan kurangnya sosialisasi Porprov IX Jatim 2025. Demi mendongkrak masifnya sosialisasi, Wahyu mengaku sampai turun langsung ke lapangan untuk mengecek pemasangan umbul-umbul di setiap kelurahan. Melihat kenyataan di lapangan, Wali Kota Malang enggan menerima alasan apapun dari jajaran di bawahnya yang tak tegak lurus.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, ada perintah yang sudah dikeluarkan sejak tanggal 23 Mei 2025. Akan tetapi, perintah tersebut masih belum dilaksanakan dengan maksimal oleh jajaran.
“Ada perintah yang sangat penting sekali, tapi belum dilaksanakan oleh semua kelurahan. Saya sudah sampaikan ini ke para Camat,” seru Wahyu, Rabu (4/6/2025).
Gaung Porprov IX Jatim 2025 dinilai masih biasa saja, padahal sudah diperintahkan kepada Kepala OPD, camat, lurah dan sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi. Menurutnya, perintah yang sudah dikeluarkan sangat sederhana, dimulai dari memasang banner dan umbul-umbul.
“Tadi pagi saya terlambat, karena saya sengaja keliling melewati kelurahan juga masih ada yang belum memasang. Ada berbagai alasan disampaikan, saya tegaskan tidak perlu alasan,” ungkapnya.
Wahyu mengingatkan, para jajaran sudah diikutkan retret beberapa waktu lalu. Harusnya, dengan retret yang sudah diikuti bisa melaksanakan perintah secara tegak lurus.
“Tapi sampai saat ini belum terlaksana. Harusnya menyadari bahwa memasang saja tidak sulit untuk dilakukan,” tuturnya.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu mengatakan, lurah merupakan ujung tombak untuk bisa memberikan pengertian kepada masyarakat. Apabila tidak segera menjalanlan perintah, dapat dikatakan tidak mendukung gelaran Porprov IX Jatim.
“Saya meminta kepada camat, saya tidak ingin ada kejadian seperti ini lagi. Hal yang sepele saja tidak bisa melakukan, apalagi hal-hal yang berat,” tukasnya.
Wahyu mengatakan, setelah evaluasi disampaikan, harus segera menjalankan perintah. Ia meminta semuanya memberikan contoh kepada masyarakat untuk segera melaksanakan tanggung jawab dengan baik.
Sementara itu, Lurah Gadingkasri, Rendra Kurnia Wardana membenarkan, adanya surat edaran dari Wali Kota Malang. Menurutnya, persiapan memang harusnya dilakukan sejak jauh hari.
“Kami menindaklanjuti dengan melaksanakan apa saja yang sudah dituangkan di SE tersebut. Di Kelurahan Gadingkasri, kami sudah menindaklanjuti dengan memasang banner, spanduk dan umbul-umbul untuk menyemarakkan gelaran Porprov IX Jatim,” bebernya, saat dihubungi via sambungan telepon.
Terkait anggaran, Rendra memastikan, apa yang dilakukan tetap sesuai dengan dokumen anggaran yang sudah ada. Pihaknya tidak mengalami kekurangan anggaran atau kendala lain terkait pemasangan banner, spanduk dan umbul-umbul.
“Misal kalau cetak spanduk atau cetak banner, kan kami juga sudah menganggarkan. Memang mungkin sifatnya lebih kepada mengajak masyarakat, kami butuh ekstra perhatian ke masyarakat,” urai Rendra.
Rendra menilai, setiap kelurahan tentu memiliki situasi yang berbeda. Keluarahan Gadingkasri yang mencakup kawasan pendidikan, juga menyurati lembaga pendidikan hingga pelaku usaha untuk turut menyemarakkan kejuaraan bergengsi tersebut.
“Artinya kondisi di masing-masing kelurahan berbeda. Otomatis wilayah kami yang berada di tengah kota butuh usaha ekstra selama beberapa hari ini, agar semarak Porprov IX Jatim disambut baik oleh masyarakat,” tandasnya. (bas/rhd)