Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman

Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
Pelajar SMKN 4 Malang menjadi korban pengeroyokan hingga harus menjalani perawatan serius. (foto: ist)

Malang, SERU.co.id – Seorang pelajar SMKN 4 Malang menjadi korban pengeroyokan sepulang sekolah. Polisi terus melakukan pendalaman, meski motif pengeroyokan diduga karena kesalahpahaman antara kedua pihak.

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto membenarkan adanya kejadian tersebut. Kini kejadian tersebut tengah didalami Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota.

Bacaan Lainnya

“Dari hasil pendalaman sementara, korban dan pelaku ini terjadi kesalahpahaman. Kemudian kesalahpahaman itu diselesaikan dengan saling bertemu di TKP,” seru Yudi.

Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
Humas Polresta Malang Kota menjelaskan motif pengeroyokan diduga karena kesalahpahaman. (foto: bas)

Korban dan pelaku bertemu di Jalan Andalas Tengah, kemudian terjadi perbincangan. Tapi tiba-tiba, pelaku bersama rekan-rekannya memukuli korban dengan tangan kosong.

“Akibatnya korban mengalami luka-luka dan ditemukan oleh warga tergeletak tak berdaya. Warga pun membawa korban yang tak berdaya langsung ke rumah sakit terdekat, informasinya seperti itu,” urai Yudi.

Polisi dari Unit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota telah datang ke rumah sakit tempat korban dirawat. Keluarga korban disarankan untuk merujuk korban ke RSSA Malang, agar segera dilakukan visum dan CT Scan.

“Kami menjemput bola untuk melakukan penyelidikan. Dikarenakan korban masih menjalani perawatan secara intensif dan kondisinya masih lemah,” ungkapnya.

Yudi mengatakan, polisi memeriksa saksi warga dan ibu korban untuk penyelidikan dan pendalaman terkait kejadian pengeroyokan. Sedangkan korban belum bisa dimintai keterangan, karena kondisinya masih belum memungkinkan.

“Untuk hasil pemeriksaannya seperti apa, nanti akan kami informasikan lebih lanjut,” tutupnya.

Terpisah, Ketua RT setempat, Budi mengatakan, dirinya mendapatkan informasi dari warga sekitar mengenai korban yang ditemukan tergeletak. Usai penemuan tersebut, warga segera melarikan korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

“Saya dapat laporannya dari petugas keamanan, namun untuk detailnya saya kurang tahu. Tapi yang jelas korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat di RSI Aisyiyah,” ujarnya.

Diketahui, korban bernama Avram (17), warga Desa Wonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Pengeroyokan terjadi saat korban perjalanan pulang dari SMKN 4 Malang menuju tempat kosnya di kawasan Janti.

Korban dihentikan pelaku bersama rekan-rekannya di sekitar Jalan Andalas Tengah. Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka serius pada bagian kepala dan wajah.

Korban ditemukan tak berdaya oleh dua orang warga sekitar dan satu anggota TNI AL yang bertugas di dekat lokasi. Korban dalam kondisi luka parah bersandar di pohon di tepi sungai hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit. (bas/rhd)

 

disclaimer

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *