Kota Malang, SERU.co.id – Siapa yang tak kenal istilah ‘ngaret’? Ya, ngaret familiar didengar lewat telinga masyarakat Indonesia, yang menggambarkan sesuatu yang ‘molor’ atau seseorang yang tak tepat waktu. Parahnya, ngaret kerap dikaitkan sebagai budaya orang Indonesia, atau kebiasaan terlalu nyaman mengulur waktu, sehingga menyebabkan berkurangnya produktivitas.
Menyadari hal ini, guna meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia dan menjadi pendukung bagi para pejuang #
AntiNgaret, layanan transportasi roda dua milik Grab, GrabBike menghadirkan kampanye #
AntiNgaret di 8 kota besar di Indonesia, yakni Semarang, Yogyakarta, Medan, Bandung, Makassar, Surabaya, Palembang dan Jabodetabek.
“Ngaret menjadi kebiasaan orang Indonesia dan menjadi ‘tradisi’ yang sulit ditinggalkan. Bahkan menjadi stereotype sulit menjaga waktu, khususnya ketika membuat janji pertemuan. Dampaknya, produktivitas bisa terganggu. Untuk meminimalisir kebiasaan ini, masyarakat bisa memanfaatkan transportasi online sebagai armada pendukung mereka dalam mencapai tempat tujuan dengan nyaman dan cepat,” jelas Bayu A. Yulianto, Sosiolog dan Peneliti Independen.
Meski ngaret menjadi kebiasaan tak terhindarkan, sebagian besar orang justru tak ingin terjebak dalam kebiasaan mengulur waktu. “Mereka kami sebut sebagai pejuang #
AntiNgaret yang berusaha semaksimal mungkin agar bisa mencapai tujuan dengan on time. Karenanya, Grab menjadikan GrabBike sebagai armada pendukung mereka yang terus mengejar berbagai hal yang berarti, dengan ketepatan waktu penjemputan,” tambah Bayu.
Dengan jumlah armada memadai dan informasi estimasi waktu kedatangan mitra pengemudi saat memesan, pengguna dapat tiba di tujuan dengan lebih cepat. “Hal ini sejalan dengan misi baru kami untuk mendorong Indonesia maju, dengan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses layanan harian berkualitas tinggi dan aman,” ujar General Manager Marketing Grab Indonesia, Daniel Van Leeuwen.
Sebagai bentuk dukungan penuh para pejuang #
AntiNgaret, Grab menawarkan lima kemudahan dari GrabBike, agar pelanggan dapat lebih memaksimalkan waktu mereka, dan mendapatkan armada GrabBike lebih cepat! Diantaranya titik jemput, fitur Venues, alamat tersimpan, kirim pesan suara & foto dari GrabChat, dan layanan GrabNow.
Ada 5 juta titik jemput untuk penjemputan pengguna Grab secara akurat di Indonesia. Dengan dukungan tim pemetaan khusus, penumpang bisa memesan GrabBike lebih mudah dan bertemu dengan mitra pengemudi lebih cepat, karena deskripsi lokasi yang lengkap. Grab juga menghadirkan fitur Venues untuk mendapatkan panduan visual penumpang menuju titik jemput terdekat, baik panduan visual (foto) dan teks menuju titik jemput terdekat, yang dapat diakses setelah mereka mendapatkan alokasi kendaraan. “Sementara lokasi yang telah dilengkapi fitur Venues di Surabaya, yaitu Tunjungan Plaza, Plaza Surabaya dan Stasiun Surabaya Gubeng,” Tutur Daniel.
Penumpang dapat mendaftarkan “Alamat Tersimpan” dengan memilih alamat lengkap dan titik jemput untuk disimpan pada aplikasi. Mereka bisa menamai lokasi ini sesuai kebutuhan, seperti ‘Rumah’, ‘Kantor’, ‘Sekolah’ dan lainnya. Setelah lokasi tersimpan dalam aplikasi Grab, pelanggan hanya perlu memilih titik jemput pada saat pemesanan. Fitur lain, GrabChat menyediakan layanan Kirim Pesan Suara & Foto agar komunikasi lebih cepat. “Penumpang dapat mengirimkan foto dan pesan suara dalam aplikasi GrabChat untuk titik temu lebih akurat,” ujar Daniel.
Sementara layanan GrabNow, memudahkan penumpang mendapatkan mitra pengemudi terdekat dengan cepat. Fitur ini bisa digunakan untuk pemesanan di terminal atau stasiun dengan banyak armada GrabBike. Penumpang cukup mendekati mitra pengemudi yang sedang tidak mengambil pesanan, masukan 6- digit kode dari aplikasi pengemudi untuk menghubungkan dan siap berangkat.
“Perjalanan para pejuang #
AntiNgaret dengan GrabBike menjadi lebih optimal. Dengan beragam kelebihan ini, dapat memudahkan proses perjalanan mitra pengemudi dan penumpang Grab. Karena rute yang diarahkan juga lebih efisien dengan estimasi waktu tiba menjadi lebih akurat dan tepat waktu,” tambah Daniel.
Sebagai decacorn pertama di Asia Tenggara dan salah satu unicorn di Indonesia, Grab menyediakan layanan jangkauan terluas di Asia Tenggara. Berdasarkan hasil penelitian Riset Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics, Grab berkontribusi sebesar 48,9 triliun rupiah bagi perekonomian Indonesia di tahun 2018. Selain transportasi, bisnis layanan pesan-antar makanan GrabFood juga berkembang pesat di Indonesia, dengan volume pengiriman tumbuh hampir 10 kali lipat pada tahun 2018. (rhd)