Malang, SERU.co.id – Sering mengatakan ingin meninggal dunia dan dimakamkan di dekat makam sang istri yang lebih dulu berpulang, RJ (81), warga Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang justru ditemukan tewas tergantung tak jauh dari rumah anaknya, Selasa (22/4/2025) 17.40 WIB.
Kapolsek Pakis, AKP Suyanto menerangkan, sebelum ditemukan meninggal dunia dengan cara tergantung di batang pohon Belimbing Wuluh menggunakan kabel fiber optik di pekarangan rumah putrinya. korban sering menyampaikan kepadanya untuk segera meninggal dunia.
“Korban sering mengatakan kepada saksi bahwa korban ingin meninggal dan dimakamkan di dekat istri korban. Yang telah meninggal karena sakit satu tahun lalu,” seru Suyanto, saat dikonfirmasi SERU.co.id, Rabu (23/4/2025).
Dirinya membeberkan, tubuh korban yang sudah tidak bernyawa pertama kali ditemukan menantunya yang tengah mengantar tamu – tamunya akan pulang.
“Saksi menoleh ke arah kiri atau kearah pekarangan, pada saat itu saksi melihat ada sesosok orang yang seperti berdiri dan diam tidak bergerak. Namun karena di lokasi kurang penerangan, saksi tidak mengenali sosok seorang tersebut. Akhirnya saksi berjalan ke arah sosok seorang laki-laki itu dan mengetahui bahwa orang tersebut itu adalah ayah mertuanya,” terangnya.
Mengetahui hal itu, anak korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada perangkat desa setempat. Hingga akhirnya diteruskan ke Polsek Pakis dan Unit Inafis Satreskrim Polres Malang untuk melakukan olah TKP.
“Sekira pukul 22.35 WIB olah TKP selesai dilaksanakan, atas permintaan keluarga korban jenazah disemayamkan di rumah korban dan tidak dilakukan otopsi,” ungkap Suyanto.
Baca juga: Diduga Mengantuk, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Truk di Bululawang
Dikatakan Suyanto, dari penuturan beberapa saksi yang telah pihaknya berhasil gali korban mulai tinggal di rumah tersebut sejak 18 April 2025 lalu. Dimana sebelumnya, dirinya tinggal di Jakarta dengan anaknya yang lainnya.
Kemudian, sekitar pukul 10.00 WIB, anak korban sempat bertemu RJ sepulang dari pasar. Selama ini korban tidak mempunyai riwayat sakit apapun dan beberapa keterangan lainnya.
“Pada saat dilakukan pemeriksaan oleh Unit Inafis Satreskrim Polres Malang dan Nakes Puskesmas Pakis terhadap jenazah korban, tidak terdapat luka akibat kekerasan,” bebernya. (wul/mzm)