Pertamina Bantah BBM Pertamax Bercampur Air di SPBU Ciliwung Malang, Begini Penjelasannya!

Pertamina membantah penemuan BBM Pertamax bercampur air, begini hasil pengecekan. (Ist) - Pertamina Bantah BBM Pertamax Bercampur Air di SPBU Ciliwung Malang, Begini Penjelasannya!
Pertamina membantah penemuan BBM Pertamax bercampur air, begini hasil pengecekan. (Ist)

Malang, SERU.co.id – Pihak Pertamina akhirnya buka suara terkait video viral dugaan BBM Pertamax bercampur air di SPBU Ciliwung, Malang. Dengan tegas, Pertamina membantah, temuan tersebut tidak benar dan memberi penjelasan.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pengecekan. Upaya itu dilakukan menggunakan dipstick dengan menggunakan pasta air untuk mengecek kandungan air.

Bacaan Lainnya

“Tidak ditemukan air di tangki Pertamax SPBU Ciliwung. Pertamina sudah melakukan pengecekan disaksikan Polresta Malang,” seru Ahad, Senin (14/4/205).

Lebih jauh, Ahad memastikan, tidak ditemukannya kandungan air pada BBM Pertamax. Pertamina telah melakukan pengecekan sebanyak dua kali untuk memastikan dan hasilnya murni.

“Jika terdapat kandungan air, maka dipstick itu berubah warna menjadi merah muda. Tapi jika tidak, maka dipstick itu tetap berwarna abu-abu, karena kandungan BBM tetap murni,” ungkapnya.

Selain mengecek kemurnian BBM Pertamax, Pertamina juga mengecek pembelian 440 pada nozzle yang sama di hari Sabtu (12/4/2025). Ditemukan hanya ada satu konsumen yang menyampaikan komplain terkait dugaan BBM Pertamax bercampur air.

“Harusnya kalau tercampur air, logikanya yang laporan tidak satu saja. Setelah pengisian itu, konsumen yang bersangkutan pulang ke rumahnya di Singosari,” ujarnya.

Petugas Pertamina memeriksa kandungan air menggunakan dipstick untuk memastikan kemurnian BBM Pertamax. (Ist) - Pertamina Bantah BBM Pertamax Bercampur Air di SPBU Ciliwung Malang, Begini Penjelasannya!
Petugas Pertamina memeriksa kandungan air menggunakan dipstick untuk memastikan kemurnian BBM Pertamax. (Ist)

Menurut keterangan Ahad, keluhan konsumen baru dikomunikasikan sehari setelahnya. Konsumen itu melaporkan dugaan adanya campuran air pada BBM Pertamax yang diisi sehari sebelumnya.

Supervisor SPBU Ciliwung Sugeng Triswantoro membenarkan, konsumen tersebut membeli BBM jenis Pertamax di hari Sabtu. Namun, baru melaporkan di hari Minggu bahwa motornya mogok. Laporan itu disampaikan melalui pesan WhatsApp.

Kemudian pihaknya mengecek kandungan BBM Pertamax dengan metode dipstick, pasta air, dan divideokan, tapi dari pengetesan itu memang tidak ada kandungan air. Video itu lantas dikirimkan ke konsumen tersebut, hingga membuat konsumen itu merasa tak puas dan datang ke lokasi SPBU.

“Konsumen ini nggak ada respon awalnya, akhirnya datang ke sini sekitar jam 11-an naik motor Nmax itu. Ketemu sama pengawas yang bertugas, dia komplain di dalam kantor,” tuturnya.

Kemudian konsumen itu mengelilingi SPBU di pertigaan Jalan Ciliwung dan Letjen S. Parman, sembari menunjukkan bukti nota perbaikan sepeda motor. Konsumen tersebut merekam suasana di SPBU sebagaimana di video viral yang beredar, sembari mengancam memviralkan video jika tidak dapat ganti rugi kerusakan motor.

“Konsumen itu berkomunikasi dengan calon konsumen Pertamax, setelah itu dia pergi. Sempat berkomunikasi dengan pengawas, berkata akan memviralkan video itu, dan pengawas SPBU mempersilahkan,” katanya.

Video tersebut kemudian viral berisi dugaan BBM Pertamax bercampur air dan menyebabkan mogoknya sepeda motor Yamaha Nmax. Video itu dinarasikan oleh pengunggah video di akun TikTok @ciprutsembako. (ws13/rhd)

disclaimer

Pos terkait