Malang, SERU.co.id – Palang Merah Indonesia (PMI) kembali membuka Pos Siaga Lebaran dalam rangka menyambut Lebaran 2025/Idulfitri 1446 H. Sebanyak 276 pos siaga dan 5.973 relawan di seluruh Indonesia.
Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial PMI Pusat, Prof Dr dr Fachmi Idris mengungkapkan, pos siaga beroperasi selama dua minggu. Terhitung sejak H-7 sampai dengan H+7 lebaran.
“Kesiapan posko mudik lebaran sudah dibahas pada Rakor Nasional Bidang Kesehatan PMI, Kamis 20 Maret 2025. Kehadiran posko siaga lebaran merupakan bentuk komitmen PMI dalam mendukung kelancaran dan keselamatan perjalanan masyarakat,” seru Fachmi.
Fahmi menjelaskan, PMI memberikan layanan kesehatan dasar, pertolongan pertama serta dukungan ambulans bagi pemudik yang membutuhkan. PMI bekerja sama dengan berbagai pihak, diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Jasa Raharja, POLRI, BPBD dan Orari.
PMI menyiapkan sebanyak 276 titik pos siaga dan 321 unit ambulan di 240 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Sedangkan relawan yang bertugas, dengan dukungan 5.973 relawan.
“PMI terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Terutama di momen-momen penting seperti mudik lebaran,” ujarnya.
Ia mengimbau, agar para pemudik memanfaatkan layanan yang sudah disediakan dan tetap menjaga kesehatan selama perjalanan. Pemudik dapat menghubungi PMI setempat apabila membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai layanan yang disediakan.
Sementara itu, Kepala PMI Kota Malang, Imam Buchori mengatakan, pihaknya hanya membuka posko di kantor PMI Kota Malang. Terdapat tiga shift relawan setiap hari yang siap membantu masyarakat apabila dibutuhkan.
“Meski demikian, biasanya kami selalu dimintai tolong oleh Polresta Malang Kota untuk siaga di pos pam lebaran. Sedangkan penjadwalannya dilakukan oleh Dinas Kesehatan,” jelasnya.
Buchori menuturkan, relawan PMI Kota Malang telah mengikuti Apel Kesiapan Operasi Ketupat Semeru 2025 beberapa hari lalu. Meski demikian, sampai saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut dengan Polresta Malang Kota terkait pembagian pos pam.
“Biasanya H-7 lebaran sudah diterjunkan. Tapi sampai saat ini, Dinas Kesehatan juga belum memberikan jadwal tugas bagi para relawan,” ucapnya.
Menurut Buchori, keterlibatan relawan PMI Kota Malang dalam kegiatan ini difokuskan pada layanan pertolongan pertama. Sedangkan untuk layanan kesehatan lainnya, PMI Kota Malang belum mendapatkan permintaan dari pemerintah.
“Apabila terjadi kecelakaan lalu lintas, relawan kami harus segera melakukan pertolongan pertama. Dan terkait penanganan lebih lanjut dilakukan oleh tim medis,” pungkasnya. (ws13/rhd)