Malang, SERU.co.id – Tiani (65), warga Dusun Sonokembang, RT3 RW4, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, dilaporkan hilang selama empat hari setelah berpamitan untuk berbelanja sayur. Pada Sabtu pagi, 22 Maret 2025, lansia tersebut ditemukan meninggal dunia dalam keadaan sudah membusuk di dalam sumur di area perkebunan jagung, Dusun Sonokembang.
Kapolsek Gondanglegi, AKP Lukman Hudin, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan keluarga, Tiani meninggalkan rumah pada 18 Maret 2025 untuk membeli sayur. Saat itu, ia berpamitan dengan adiknya, Riduan, dan berjalan kaki ke pasar yang berada tidak jauh dari rumah.
“Tiani pergi berpamitan kepada Riduan, adiknya, untuk membeli sayuran dengan berjalan kaki. Setelah itu, ia tidak kembali lagi ke rumah. Keluarga mulai merasa khawatir dan melaporkan hilangnya Tiani kepada pihak kepolisian,” jelas Lukman, saat dikonfirmasi oleh SERU.co.id.
Setelah laporan diterima pada Rabu, 19 Maret 2025, tim kepolisian melakukan pencarian. Kejadian tragis itu berujung pada penemuan jasad Tiani yang sudah tidak bernyawa di dalam sumur. Sumur tersebut terletak di area perkebunan jagung milik warga di Dusun Sonokembang.
Setelah penemuan tersebut, polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Setelah proses evakuasi selesai, pihak keluarga dan kepala desa meminta agar tidak dilakukan otopsi pada jenazah, dengan alasan bahwa korban meninggal karena faktor kesehatan dan menganggapnya sebagai musibah.
“Hasil pemeriksaan di TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga dan Kepala Desa meminta agar tidak dilakukan otopsi, karena mereka meyakini bahwa korban meninggal karena sakit,” terang Lukman.
Kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat setempat untuk lebih waspada dan hati-hati dalam menghadapi segala kemungkinan. Keluarga Tiani pun menerima kejadian tersebut dengan penuh keikhlasan.(wul/ono)