Batu, SERU.co.id – Dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kota, Selasa (18/3)2025), Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menekankan salah satu fokusnya terhadap Pasar Induk Among Tani. Pemkot Batu berupaya lebih serius untuk mencari solusi atas segala macam permasalahan yang dikeluhkan oleh para pedagang dan masyarakat.
Wali Kota Batu, Nurochman SH MH dalam sambutannya menyebutkan, Pemkot Batu berencana menata ulang Pasar Induk Among Tani serta meningkatkan manajemen pengelolaannya. Langkah ini diambil untuk mengatasi berbagai permasalahan dan kendala yang selama ini terjadi.
“Sejak diresmikan pada akhir tahun 2023, Pasar Induk Among Tani menghadapi sejumlah kendala, termasuk kebocoran talang air, sistem drainase yang kurang optimal, dan paving yang perlu perbaikan,” serunya.
Tidak hanya masalah kerusakan bangunan, pengelolaan sampah dan kerusakan gate parkir juga menjadi sorotan, hingga adanya teguran keras dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batu terkait pengelolaan sampah yang dinilai kurang efektif.
Baca juga: Wali Kota Batu Soroti Pentingnya Kebijakan Strategis Sektor Pertanian, Ekonomi dan Pendidikan
“Oleh sebab itu, kami menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola pasar dan sistem zonasi yang diterapkan,” cetusnya.
Wali Kota Cak Nur juga meminta Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota Batu untuk melakukan kajian komprehensif. Guna meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan bagi pedagang serta pengunjung.
“Dengan upaya penataan ulang ini, diharapkan Pasar Induk Among Tani dapat berfungsi optimal sebagai pusat perekonomian yang nyaman dan efisien, sesuai dengan harapan masyarakat Kota Batu,” tandasnya. (dik/ono)
