Batu, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) ingin memastikan kenyamanan masyarakat dan wisatawan dalam menyongsong Ramadan dan Lebaran tahun ini. Untuk itu, saat ini sejumlah proyek perbaikan infrastruktur seperti lubang jalan, perbaikan drainase dan Grill sedang dikebut sebelum perayaan Hari Raya Idul Fitri, April mendatang.
Kepala Dinas PUPR Kota Batu, Ir. Alfi Nurhidayat ST MT ditemui di sela Musrenbang Kecamatan Junrejo mengatakan, saat ini sejumlah pengerjaan infrastruktur sedang dikebut. Antara lain perbaikan di seputaran Jalan Imam bonjol, Jalan WR Supratman, Jalan Dewi sartika dan Jalan Panglima Sudirman. Selain itu juga akan di kerjakan pula perbaikan di seputaran Jalan Metro dan Jalan Trunojoyo.
“Nanti ke depan juga di ruas Jalan Suropati,” seru Alfi.
Alfi menyebutkan, untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan Ramadan dan menjelang Lebaran Idul Fitri, pihaknya ingin memberikan pelayananyang ditingkatkan. Kegiatan penanganan infrastruktur jalan sengaja dilakukan agar masyarakat dan wisatawan merasa aman dan nyaman pada saat menjalankan ibadah puasa Ramadan dan pada saat lebaran.
“Sekaligus ini sebagai antisipasi pada musim mudik lebaran. Kita pastikan semuanya aman” cetusnya
Pengerjaan infrastruktur ini dilakukan DPUPR Batu mulai sebelum puasa sampai sebelum Hari Raya Idul Fitri 2025. Targetnya, sebelum diberlakukannya Operasi Ketupat yang biasa diadakan sebelum Idul Fitri, sudah tidak ada lagi jalan berlubang, drainase rusak dan Grill yang ambles.
“Termasuk nanti Grill yang ambles di Suropati itu nanti sebelum Lebaran akan kita selesaikan menggunakan Top Bottom Box Culvert,” imbuhnya.
Sementara itu, saat ditanya tentang pemanfaatan jalur alternatif pada musim libur Lebaran, Alfi menambahkan, jalur alternatif yang sudah ada dapat dimaksimalkan. Pihaknya juga akan melakukan perawatan jalan di sepanjang jalur alternatif, termasuk untuk penerangan jalan umum. Pihaknya juga akan berkoordinasi lintas OPD (Dinas Perhubungan) untuk melengkapi sarana rambu-rambu jalan yang dibutuhkan.
“Jalan alternatif ini sudah ada tetapi kurang dimanfaatkan karena kurang sosialisasi masyarakat dengan rambu-rambu pengarah yang masih kurang,” tambahnya lagi.
Adapun beberapa jalur Alternatif yang dimaksud adalah jalur Sisir-Pandanrejo, Torongrejo-Mojorejo, Mojorejo-Pendem dan Sumberejo-Songgokerto. (dik/mzm)