Prihatin Masyarakat Tidak Dapatkan Bantuan Hukum, Aktivis 98 Bentuk Organisasi PIM

Prihatin Masyarakat Tidak Dapatkan Bantuan Hukum, Aktivis 98 Bentuk Organisasi PIM
Ketua DPP PIM (tengah kiri) Melantik dan Mengukuhkan Mochammad Picter Santoso (kanan tengah) bersama pengurus DPW PIM Jatim di Surabaya. (iki)

Surabaya, SERU.co.id – Prihatin dengan kondisi masyarakat yang sulit mendapatkan bantuan hukum, Aktivis 98 membentuk organisasi yang diberi nama PIM (Perkumpulan Indonesia Muda).

”Tujuan didirikannya PIM nantinya dapat melakukan pendampingan hukum kepada kelompok masyarakat marginal atau masyarakat miskin yang sedang mengalami persoalan hukum,” kata Ketua DPP PIM, Yodhisman Sorata, saat melantik dan mengukuhkan pengurus DPW PIM Jatim, di Surabaya, Sabtu (15/2/2025). 

Pria Alumni Universitas Pajadjaran Bandung ini menjelaskan, organisasi PIM berdiri sejak tahun 2018 yang pada mulanya diawali oleh 30 orang yang sebagian besar aktivis 98 dari beberapa wilayah diantaranya Jawa, Sumatra, dan NTB. 

”Beberapa kali kami melakukan pertemuan di Palembang tahun 2016, tahun 2017 di Jogja dan beberapa kali di Jakarta dan Bandung. Dari pertemuan itu akhirnya disepakati membantuk lembaga yang berbadan hukum,” jelas dia.

Usai organisasi PIM terbentuk kemudian dikembangkan hingga pengurusan ada di 6 wilayah di Jawa. Jatim khususnya di Surabaya, Jogja, Semarang, Jateng, Bandung (Jabar) dan Banten.

Sementara di tempat yang sama, Mochammad Picter Santoso, Ketua DPW PIM Jatim yang telah dilantik dan dikukuhkan, periode 2025 – 2030 ini menjelaskan bahwa, agenda pertama ia akan membentuk DPC PIM di masing masing Kabupaten atau Kota di Jatim.

”Pembentukan DPC PIM di masing masing daerah ini selain membantu advokasi hukum kepada warga miskin, juga akan memberikan pendidikan di sektor perekonomian terutama di bidang pertanian dan juga pendidikan sosial dan politik,” seru dia.

”Khusus di bidang pertanian misalnya dimana petani sudah berkorban waktu, tenaga dan uang. Tetapi hasil panen mereka dibeli dengan harga rendah sehingga kedepan PIM ini akan memberikan pendidikan di sektor pertanian,” tutup dia. (iki/ono)

Pos terkait