Porprov IX Jatim 2025, Kota Malang Targetkan Sukses di Empat Aspek

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi bersama dengan Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan sedang menyapa para atlet. (ska) - Porprov IX Jatim 2025, Kota Malang Targetkan Sukses di Empat Aspek
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi bersama dengan Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan sedang menyapa para atlet. (ska)

Malang, SERU.co.id – Kota Malang bersiap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 dengan berbagai persiapan matang. Selain memastikan kesiapan atlet melalui Pemusatan Latihan Kota (Puslakot), Malang menargetkan keberhasilan dalam penyelenggaraan, prestasi, ekonomi, dan akuntabilitas.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi menegaskan, sukses penyelenggaraan menjadi prioritas utama. Pemerintah ingin memberikan pelayanan terbaik kepada atlet dan tamu agar mendapatkan pengalaman positif selama ajang berlangsung. Selain itu, mereka juga akan diajak mengunjungi destinasi wisata di Kota Malang.

Bacaan Lainnya

“Kami ingin menjadi tuan rumah terbaik yang tidak hanya menyelenggarakan pertandingan, tetapi juga memberikan pengalaman berkesan bagi semua peserta,” seru baihaqi, Jumat (14/2/2025).

Pada aspek prestasi, Malang menargetkan peningkatan perolehan medali dari Porprov sebelumnya. Tahun 2023, Kota Malang berada di peringkat ketiga dengan 74 medali emas. Sebagai tuan rumah, pemerintah berharap, capaian tersebut bisa meningkat.

“Kami ingin mengubah sejarah dengan meraih prestasi lebih baik. Status tuan rumah harus menjadi motivasi bagi atlet Kota Malang,” tambah Baihaqi.

Selain itu, Porprov IX diharapkan, dapat berdampak positif pada perekonomian masyarakat. Lebih dari 25 ribu orang diperkirakan datang ke Kota Malang, menciptakan peluang bagi sektor usaha dan industri kreatif. Pemerintah juga berkomitmen, menjaga transparansi dalam penggunaan anggaran sesuai regulasi yang berlaku.

Dari sisi infrastruktur, sejumlah venue terus dipersiapkan, termasuk Stadion Gajayana yang akan menjadi lokasi pembukaan. Renovasi sedang dilakukan, termasuk pembangunan lintasan lari delapan jalur serta fasilitas pendukung lainnya.

“Tahap akhir perbaikan venue, termasuk pengecatan dan perbaikan ringan, ditargetkan selesai pada awal Mei,” jelas Baihaqi.

Untuk seremoni pembukaan, Baihaqi memastikan, ada efisiensi tanpa mengurangi kemegahan acara. Anggaran lebih dari Rp2,5 miliar telah disiapkan oleh Disporapar ditambah Rp750 juta dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Kami akan menyusun konsep pembukaan secara matang agar tetap meriah dan sesuai dengan anggaran yang tersedia,” tutupnya. (ska/rhd)

Pos terkait