Malang, SERU.co.id – Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Malang terus menjadi pusat layanan bagi masyarakat. Setiap tahun, jumlah pengunjung mengalami peningkatan yang signifikan. Perluasan layanan di berbagai tenant menjadi salah satu faktor utama peningkatan tersebut.
Kepala Disnaker PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan menjelaskan, tenant dari Dispendukcapil menjadi yang paling banyak diminati. Pihaknya terus menambah layanan guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Langkah ini juga diiringi dengan penyesuaian jumlah petugas yang ditugaskan di MPP.
“Mengenai angka pasti peningkatan kunjungan, masih perlu kami rekap. Namun, yang jelas, jumlahnya terus bertambah setiap tahun. Tenant Dispendukcapil menjadi salah satu yang paling sibuk, apalagi setelah ada tambahan layanan dan personel di sini,” seru Arif.
Saat ini, pihaknya tengah menyiapkan penambahan loket BPJS Kesehatan di MPP Kota Malang. Sebelumnya, hanya tersedia satu tenant BPJS Kesehatan untuk melayani masyarakat. Nantinya, jumlah tenant akan bertambah menjadi dua, guna mengakomodasi empat jenis layanan.
“Persiapan sudah kami lakukan agar layanan BPJS Kesehatan lebih optimal. Dengan adanya dua tenant, setiap tenant bisa menangani dua layanan. Harapannya, penambahan ini bisa meningkatkan kenyamanan pengunjung dan membuat MPP lebih ramai,” ungkapnya.
Penambahan tenant BPJS Kesehatan direncanakan mulai beroperasi setelah Idulfitri 2025. Saat ini, pihaknya masih melakukan persiapan, termasuk pengondisian lokasi dan kelengkapan sarana prasarana. Jika tidak ada kendala, layanan tambahan ini ditargetkan siap menjelang Lebaran.
Selain itu, koordinasi dengan pihak Imigrasi sedang dilakukan untuk memperluas layanan di MPP Kota Malang. Saat ini, layanan imigrasi hanya beroperasi pada hari Selasa dan Kamis. Penambahan hari layanan diharapkan, dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan layanan keimigrasian.
Kepala BPJS Kesehatan Malang, Roni Kuncoro menambahkan, penambahan loket di MPP bertujuan untuk mengurangi kepadatan di kantor utama. Saat ini, kantor BPJS Kesehatan di Jalan Tumenggung Suryo melayani sekitar 150–200 pengunjung per hari.
“Kami masih menunggu persetujuan tambahan SDM dari kantor pusat. Targetnya, setelah Lebaran layanan ini sudah bisa beroperasi,” tutup Roni. (ska/mzm)