Batu, SERU.co.id – Jadwal pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih menjadi definitif, akan dilaksanakan pada 20 Februari mendatang. Bersamaan dengan itu, seluruh Penjabat (Pj.) Wali Kota yang telah menjalankan tugasnya akan langsung ditarik kembali ke propinsi.
Begitu pula dengan Pj Wali Kota Batu, Dr Aries Agung Paewai SSTP MM yang menyisakan sepekan waktunya menjadi orang nomor satu di Pemerintah Kota Batu. Jabatannya pun segera berakhir pada 20 Februari 2025 bersamaan dengan hari pelantikan kepala daerah, ia akan kembali bertugas penuh sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim yang berkantor di Surabaya.
“Saat hari pelantikan, tidak boleh ada kekosongan kekuasaan di daerah. Kemendagri menentukan kebijakan, ada pelaksana harian (plh),” seru Aries.
Pj Aries menjelaskan, setelah pelantikan, seluruh kepala daerah akan mengikuti pembekalan bersama Presiden RI. Sebagaimana informasi yang ada, pimpinan daerah dan wakilnya bakal menjalani di waktu terpisah.
Sementara Nurochman mengikuti kegiatan “Camp” di Magelang, Wawali Heli Suyanto akan menjalankan peran pertamanya sebagai Plh Wali Kota Batu
“Dengan begitu, tidak ada kekosongan kekuasaan pimpinan di Kota Batu, ” tegasnya lagi.
Pj. Aries menambahkan, ada sebuah perbedaan mendasar antara seorang Penjabat Wali Kota dan Wali Kota yang definitif. Dalam hal menerapkan kebijakan. Ia mengakui selama menjalankan tugas sebagai Penjabat Wali Kota Batu, ia tidak bisa menerapkan kebijakan untuk jangka waktu panjang. Pasalnya, seorang Pj harus menjalankan evaluasi di pusat setiap 1 tahun sekali.
“Iya kalau saya diperpanjang lagi dengan pusat. Kalau tidak? ungkapnya sambil tersenyum.
Ia pun menambahkan, untuk seorang Wali Kota definitif tentunya memiliki keleluasaan untuk menjalankan amanah dari warga Batu selama 5 (lima) tahun. Untuk itu ia berharap pasangan Nurrochman-Heli dapat membawa Kota Batu lebih baik lagi lima tahun kedepan dengan program dari visi misinya. (dik/ono)
