Jennifer Coppen dan Perjuangan Menjadi Ibu Tunggal Demi sang Anak

Jennifer Coppen bercerita di kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo. (ist) - Jennifer Coppen dan Perjuangan Menjadi Ibu Tunggal Demi sang Anak
Jennifer Coppen bercerita di kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Perjalanan hidup Jennifer Coppen penuh dengan ujian yang mengubah hidupnya. Dari seorang selebgram yang kariernya bersinar, ia harus menghadapi kenyataan hamil di luar nikah di tengah sorotan publik. Di saat memilih untuk mempertahankan bayinya, sang suami tak lama meninggal dunia.

Jennifer mengenang momen ketika ia harus memberi tahu kekasihnya, Dali Wassink, tentang kehamilan tersebut. Ia mengaku pasrah, bahkan sempat berpikir itu adalah akhir dari mimpinya.

“Ya Tuhan, kalau memang ini jalanku, ini akhir mimpi dan karierku ya sudah. Tapi pastikan bahwa bayi ini sehat dan aku bisa menjaga dia,” seru Jennifer dalam perbincangannya di kanal YouTube @Curhat Bang Denny Sumargo, Jumat (8/2/2025).

Beruntung, Dali memilih bertanggung jawab dan menikahinya. Dari pernikahan itu, lahirlah seorang bayi perempuan bernama Kamari yang kini menjadi pusat hidup Jennifer. Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Pada 18 Juli 2024, Dali Wassink meninggal dunia, meninggalkan duka mendalam bagi Jennifer.

Sejak kepergian sang suami, Jennifer mengalami masa-masa sulit. Ia bahkan sampai mencari jawaban ke berbagai rumah sakit. Baik di Indonesia maupun luar negeri, karena merasa ada sesuatu yang salah dengan dirinya.

“Sampai sekarang masih belum sembuh, sama sekali. Aku sampai bolak-balik rumah sakit, sampai ke Singapura, ke Thailand, ke segala macam, karena aku sampai mikirnya aku ada penyakit,” ungkapnya.

Namun, ketakutan terbesar Jennifer bukanlah tentang dirinya sendiri, melainkan masa depan putrinya. Ia sadar, Kamari kini hanya memiliki dirinya.

“Orang tua gue udah tua, orang tua Dali juga udah tua. Kalau nanti mereka nggak ada, gue nggak ada juga, anak gue sama siapa?,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Jennifer menyadari, ia harus menjadi sosok yang kuat demi Kamari. Ia tak ingin anaknya tumbuh tanpa kasih sayang dan dukungan.

Meski dihantam banyak cobaan, Jennifer tak menyerah. Ia memilih untuk terus berjuang, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga demi Kamari. Ia ingin anaknya tumbuh dengan bahagia dan bangga memiliki seorang ibu yang tangguh. (aan/mzm)

Pos terkait