Malang, SERU.co.id – Menindaklanjuti imbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca ekstrem yang tengah melanda Jawa Timur. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengambil keputusan untuk melakukan penutupan pada wisata Ranu Regulo.
Kepala BB TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha menuturkan, penutupan tempat wisata yang berada di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang tersebut akan dilakukan selama 15 belas hari. Dengan berbagai pertimbangan yang ada di tempat wisata.
“Melakukan penutupan sementara kegiatan kunjungan wisata di Ranu Regulo mulai tanggal, 6-21 Februari 2025,” seru Rudijanta.
Dirinya mengatakan, keputusan ini diambil sebagai langkah antisipatif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Setta memastikan keselamatan dan kenyamanan pengunjung dari ancaman bencana alam yang dipicu oleh cuaca ekstrem.
“Beberapa bencana yang berpotensi, seperti tingginya intensitas hujan dan angin kencang,” lengkapnya.
“Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menghimbau kepada seluruh calon pengunjung, untuk mematuhi keputusan ini. Dan dilarang untuk melakukan aktivitas kunjungan secara ilegal,” terangnya.
Dirinya mengatakan, seluruh macam bentuk aktivitas ilegal di kawasan konservasi akan mendapatkan peringatan. Serta tindakan tegas sesuai peraturan yang berlaku.
“Disampaikan kepada masyarakat, pengunjung, pelaku jasa wisata dan pihak-pihak terkait untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,” ungkapnya. (wul/mzm)
